Siswi SMK di Surabaya Mengaku Disekap dan Dicabuli di Ruangan Kepala Sekolah

siswi smk dicabuli kepsek (Foto : )

Seorang siswi SMK swasta di Surabaya mengaku disekap dan dicabuli oleh kepala sekolahnya. Didampingi orang tuanya, ARN (19) melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapolrestabes Surabaya, Rabu (3/3/2021). Kepada polisi, ARN menceritakan, pada akhir Desember 2019 lalu, ia mendapat perlakuan yang tidak pantas. Saat sekolah dalam keadaan kosong, ARN disekap di dalam ruangan kepala sekolah dan cabuli."Kejadiannya bulan Desember tahun 2019, 3-4 hari sebelum tahun baru," katanya.ARN mengaku tak berdaya saat kepala sekolahnya melakukan aksi bejatnya."Waktu di ruangan, kepala sekolah membuka baju saya. Saya sudah berusaha melawan tapi tidak bisa, ia ninggi saya. Pintu dikunci, jendela gak bisa dipecahin," tuturnya.Sebelum pelecehan terjadi, awalnya ARN dan kepala sekolah hanya berbincang santai. Termasuk membicarakan perlakuan serupa pada siswa lain. Bahkan ARN juga ditunjukkan foto-foto alumni yang pernah mendapat perlakuan sama yang tersimpan didalam smartphone milik kepala sekolah."Foto-foto alumni yang pernah ia gitukan juga ada, kakak kelas saya pun juga ada. Ada salah satu foto kakak kelas saya duduk di antara selakangan dia, ada foto seperti itu juga. Lokasinya sama di dalam ruangan kepala sekolah," ungkapnya.ARN mengaku baru melaporkan kasus itu sekarang karena selama ini hanya menahan malu dan tidak tahu harus mengadu kepada siapa. Sedangkan siswi lain yang diduga mendapat perlakuan sama pun memilih diam meski dihantui ketakutan jika bertemu oknum kepala sekolah tersebut.Ayah kandung ARN,  menjelaskan, anaknya baru mengaku mendapat perbuatan tidak senonoh setelah pulang dari perantauan.  Saat sampai di rumah, sang ayah awalnya hanya menegur ARN yang tidak mau melanjutkan sekolah, padahal sudah masuk masa ujian. ARN yang biasanya periang tiba-tiba murung dan susah diajak bicara."Sebagai kepala sekolah, apalagi sekolah berbasis agamis tentu seharusnya amanat dan berakhlak mulia. Bukan malah menjadi predator  bagi murid-muridnya,” kata Ayah ARN.Kasus dugaan pencabulan itu kini masih diselidiki petugas Satreskrim Polrestabes Surabaya dengan memeriksa sejumlah saksi. Zainal Azkhari | Surabaya, Jawa Timur