Wahana China Sukses Mendarat di Area yang Belum Terjamah di Bulan

wahana china xinhua (Foto : )

Wahana China sukses mendarat di Bulan. Misi tak berawak ini akan berada di Bulan selama dua hari. Misinya adalah mengumpulkan batuan Bulan untuk dibawa pulang ke Bumi.Badan Ruang Angkasa China melaporkan keberhasilan wahana Chang'e 5 yang mendarat di Bulan, pada Selasa (1/12/2020).Seperti dilaporkan  kantor berita Xinhua, wahana ini mendarat di area yang belum terjamah. Area ini disebut Oceanus Procellarum atau Samudera Badai, sebuah bintik hitam yang terbentang sekira 2.900 kilometer. Menurut Badan Ruang Angkasa Amerika atau NASA, area bintik hitam ini bisa jadi merupakan bekas tabrakan kosmik raksasa yang menciptakan lautan magma kuno.
Dalam misi tak berawak ini, modul robot Chang'e 5  akan menghabiskan waktu di area itu selama dua hari guna mengumpulkan batuan Bulan.Seperti dilaporkan kantor berita Xinhua, ini merupakan misi pertama dunia mengumpulkan batuan Bulan sejak 1970-an.Bila misi ini berhasil, maka akan menjadikan China sebagai negara ketiga di dunia yang berhasil mengumpulkan batuan Bulan, setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet.Total batuan yang dikumpulkan wahana Chang'e 5 seberat 2 kilogram. Batuan ini akan disimpan dalam kontainer khusus, sebelum dibawa kembali ke Bumi.Menurut Badan Ruang Angkasa China, sampel batuan Bulan akan mereka teliti untuk mengetahui struktur dan komposisi tanah di sana.Sebelumnya, roket Long March-5 yang membawa wahana Chang'e 5 meluncur dari landasan Wenchang, di Hainan, pada 24 November 2020.Meski ini merupakan misi tak berawak, proses peluncuran dan pendaratan wahana Chang'e 5 mirip dengan program Apollo, Amerika Serikat.Wahana Chang'e 5 terdiri dari beberapa modul, yaitu modul orbit, pendarat dan peluncuran  dari Bulan.Sejauh ini sudah 382 kilogram batuan Nulan yang dikumpulkan dalam program Apollo Amerika Serikat sepanjang 1969 hingga 1972. Kemudian Uni Soviet mengumpulkan 170,1 gram batuan Bulan pada 1976.
CNN