Masjid Cut Meutia Akan Selenggarakan Shalat Jum’at dalam PSBB Transisi

cut meutia 2 (Foto : )

Masjid Cut Meutia Jakarta Pusat akan menyelenggarakan shalat jum’at dalam masa PSBB transisi yang diterapkan di DKI Jakarta. Penyelenggaraan shalat jum’at di masjid Cut Meutia Jakarta Pusat akan memenuhi protokol kesehatan yang sudah diterapkan oleh pemda DKI Jakarta. Jemaah harus mematuhi sejumlah protokol kesehatan tersebut. Menurut  Ketua Harian Masjid Cut Meutia Koko Satrio,  pengurus masjid sudah membuat batas shaf shalat dengan jarak 1,20 meter setiap jemaah. Mereka juga menyediakan sabun cuci tangan, hand sanitizer, pengecekan suhu setiap jemaah. Selain itu akan ada pembatasan jumlah jemaah. "Memang secara jumlah paling banyak kita 40 persen. Paling banyak karena kita membuat jarak satu dengan yang lain lebih kurang 1,20 meter,” pernyatan ini disampaikan Ketua Harian Masjid Cut Meutia Koko Satrio, Kamis (4/6/2020). Pengurus juga mengantisipasi membludaknya jumlah jemaah dengan membatasi dan mengaturnya dengan bekerja sama dengan pihak Babinsa dan Kepolisian. Sedangkan untuk para pedagang yang biasanya mangkal usai sholat jumat untuk sementara waktu dilarang berdagang. Namun untuk pengecualian bagi pedagang makanan diperbolehkan dengan sejumlah protokol kesehatan. “Pedagang Jumat yg besok berdagang belum boleh. Tapi untuk pedagang makanan kita himbau pakai sarung tangan, masker, disinfektan di setiap dagangannya”. Ungkap Koko Satrio. [caption id="attachment_332107" align="alignnone" width="900"] Ketua Harian Masjid Cut Meutia Koko Satrio (Kiri) dan Imam Masjid Cut Meutia Mukhlis Muti (Kanan). (Foto: Achmad Junaidi-Dedi)[/caption] Pihak pengurus masjid untuk sementara tidak menyediakan parkir kendaraan untuk mengantisipasi membludaknya jemaah. Khutbah Jum’at Dipersingkat Sementara itu, menurut imam Masjid Cut Meutia Muklis Muti pelaksanaan shalat jum’at akan dilakukan satu gelombang saja pada penyelenggaran sholat jum’at perdana di masa PSBB transisi ini. Namun tidak menutup kemungkinan jika jemaah membludak akan menyelenggarakan shalat jum’at dua gelombang. “Secara garis besar cut meutia memilih satu gelombang. Tapi tidak menutup kemungkinan nanti kita pelajari (jika) jemaah melebihi apa yang kita perkirakan. Mungkin kita akan adakan rapat kembali apakah kita akan mengikuti opsi fatwa yang menganjurkan membikin dua gelombang. Tapi untuk besok satu gelombang terlebih dahulu”. Ungkap imam masjid Cut Meutia Muklis Muti, Kamis (4/6/2020). Selain itu khutbah jum’at akan dipersingkat yang biasanya 30 menit menjadi hanya 15 menit. “Khutbah yg biasanya di masjid cut meutia 30 menit akan dipersingkat menjadi 15 menit. Tentu ayat-ayat yg dibaca (dalam shalat) ayat panjang tetapi diambil satu dua ayat . Atau mungkin surat-surat pendek. Itu sudah kita himbau dan sudah kita pilih.” Ungkap Muklis Muti. Pihak masjid juga sudah meminta para khotib untuk menerapkan protokol ini. Selain itu, pintu masjid akan dibuka 30 menit sebelum adzan dan akan ditutup 30 menit setelah usai  shalat jum’at.