Gerhana Bulan Parsial Bisa Disaksikan Lagi 18 Tahun Mendatang

Gerhana Bulan Parsial Bisa Disaksikan Lagi 18 Tahun Mendatang (Foto : )

www.antvklik.com - Warga Jakarta antusias menyaksikan gerhana bulan parsial atau gerhana bulan sebagian di Pantai Ancol, Jakarta Utara,Selasa dini hari (8/8).Warga pun mengabadikan fenomena astronomi yang baru dapat disaksikan kembali 18 tahun mendatang.Suasana di kawasan Pantai Ancol,Pademangan, Jakarta Utara menjadi lebih ramai dari hari-hari biasanya, meskipun bukan akhir pekan. Tampak sejumlah warga dengan serius menatap bulan saat terjadinya fase gerhana. Mereka pun mengabadikan fenomena astronomi tersebut dengan kamera ponselnya. Sebagian warga mengaku sengaja datang ke Pantai Ancol untuk melihat peristiwa langka tersebut. Bahkan, ada warga untuk menghabiskan waktu menunggu puncak gerhana dengan cara memancing.“Saya sengaja datang ke Ancol sama teman-teman, untuk melihat gerhana bulan, daripada bosan, saya menunggunya sambil memancing,” ujar Joko.Gerhana bulan yang terjadi kali ini adalah gerhana bulan parsial atau gerhana bulan sebagian. Hanya sekitar 24 persen bagian bulan yang tertutup. Gerhana bulan parsial ini berdurasi hampir dua jam, dengan puncaknya terjadi sekitar pukul 01.20 wib.Sebelumnya, gerhana bulan parsial terjadi pada tanggal 28 Juli 1999 silam, dan baru dapat disaksikan kembali pada tanggal 19 Agustus 2035 mendatang. Gerhana bulan parsial atau yang dikenal juga dengan nama gerhana bulan sebagian. Gerhana bulan parsial akan terjadi bila dua peristiwa astronomi terjadi secara bersamaan. Pertama, bulan dalam keadaan purnama. Kedua, saat bumi bergerak antara bulan dan matahari. Namun tidak setiap bulan purnama akan terjadi gerhana bulan parsial. Sebab, bulan selalu bergerak mengelilingi bumi dengan kemiringan orbit sekitar lima derajat terhadap orbit bumi serta matahari, atau yang biasa disebut ekliptika. Hal tersebut menyebabkan bulan tidak selalu sejajar dengan bumi dan matahari. Saat peristiwa ini terjadi bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari, namun masih ada sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Hal ini membuat bulan akan tampak tergigit atau yang dikenal dengan gerhana bulan parsial atau gerhana bulan sebagian.Demikian laporan Andre Yanus dari Jakarta.