Situasi Hong Kong kian mencekam. Massa demonstran bentrok dengan polisi anti huru hara di beberapa lokasi. Sementara mogok massal juga makin meluas. Newsplus.antvklik.com – Polisi anti huru-hara kembali bentrok dengan massa demonstran di sejumlah distrik Hong Kong, Senin (5/8/2019) sore waktu setempat. Seperti di Distrik Admiralty, polisi melepaskan tembakan gas air mata dari sebuah balkon gedung pemerintah guna membubarkan massa.Sementara di jalanan, ribuan orang berkumpul. Sebagian besar dari mereka mengenakan pakaian hitam sambil mencaci maki polisi dan keluarganya.Polisi berupaya membubarkan kerumunan massa yang menguasai Jalan Harcourt di Admiralty, salah satu jalan utama karena banyak mal, kantor pemerintahan dan kediaman pejabat otoritas Hong Kong. Bahkan markas militer China juga ada di jalan itu.Setelah melepaskan puluhan tembakan gas air mata, massa berhasil dihalau keluar dari Jalan Harcourt. Kini massa demonstran bergerak ke arah Causeway Bay, salah satu pusat perbelanjaan utama di Hong Kong.
Demo Depan Kantor Polisi
Kondisi serupa juga terjadi di Tin Shui Wai, sebuah kawasan di bagian Utara Hong Kong. Polisi melepaskan tembakan gas air mata guna membubarkan massa yang beraksi depan kantor polisi. Sementara massa berorasi menuduh polisi melakukan kekerasan seksual terhadap seorang demonstran perempuan.Namun seorang juru bicara polisi Hong Kong, Yoland Yu mengatakan, perempuan itu ditangkap karena menyerang polisi. Menurut Yu, tiga polisi wanita telah menginterogasi perempuan itu. Namun lantaran tak kooperatif, dua polisi pria ikut meringkusnya.Selain di Admiralty dan Wong Tai Sin, bentrokan juga terjadi di Distrik Tin Shui Wai. Di sana polisi membubarkan massa dengan tembakan gas air mata.Situasi keamanan di Hong Kong yang kian tak menentu bahkan nyaris lumpuh membuat bursa sahamnya anjlok. Saham perusahaan penerbangan Cathay Pacifik dan properti besar seperti Sun Hung Kai Properties turun drastis hari ini. Apalagi ratusan jadwal penerbangan sejumlah maskapai sempat dibatalkan karena aksi mogok petugas pengatur lalu lintas pesawat.[caption id="attachment_216910" align="alignnone" width="300"]
Massa demonstran memasuki sebuah mal di Hong Kong (Courtesy: Reuters)[/caption]Sejauh ini polisi telah menangkap 420 demonstran sejak aksi anti China merebak pada 9 Juni lalu. Sementara militer China belum turun langsung menghadapi demonstran.Meski menempatkan sedikitnya 6.000 personil di Hong Kong, kebanyakan tentara China hanya berpakaian preman sajaSementara warga Indonesia yang bekerja di Hong Kong mencapai 165 ribu orang. Umumnya mereka adalah perempuan dan bekerja sebagai pembantu rumah tangga.