Asia Sentinel Minta Maaf, Ini Tanggapan SBY

Asia Sentinel (Foto : )

www.antvklik.com- Asia Sentinel minta maaf dan atas artikelnya soal Bank Century dan Susilo Bambang Yudhoyono. Media ini menarik laporan yang dipublikasikannya pada 10 September lalu dan sempat menimbulkan polemik di Indonesia setelah dikutip banyak media.Menanggapi permintaan maaf dan pencabutan berita tersebut, SBY yang merasa difitnah menjawabnya dalam akun twitter," Saya sudah baca permintaan maaf & pencabutan artikel Asia Sentinel yg ditulis John Berthelsen yg berisi fitnah besar thdp SBY & Partai Demokrat."Sementara Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menyatakan permintaan maaf tersebut tak menjadikan masalah ini selesai." Akhirnya John Berthelsen dan Asia Sentinel meminta maaf pada SBY dan Partai Demokrat. Ini belum selesai, fihak dalam negeri yg menyebarkan info fitnah akan kami kejar,"katanya dalam akun twitternya.Partai Demokrat tak main-main dengan ini, menurut Andi Arief, mereka telah menugaskan beberap pengurusnya untuk menginvestigasi di tiga negara untuk menyelidiki bagaimana isu ini muncul di Asia Sentinel.Investigasi dilakukan Partai  Demokrat di Hongkong, Mauritius, dan Amerika Serikat. Bahkan kini perwakilan Demokrat sudah ada di Hongkong bersama dengan Dewan Pers Indonesia.“Saat ini, Sekjen Hinca Pandjaitan berada di Hongkong bersama Dewan Pers Indonesia,” tutur Andi.Dalam laporan 19 September, Asia Sentinel mengatakan “menarik kembali sebuah laporan yang dipublikasikan pada 10 September tentang pemerintahan mantan Presiden Yudhoyono dan kasus Bank Century di Indonesia.”Asia Sentinel mengakui bahwa dalam laporan yang ditulis oleh John Berthelsen, selaku pemimpin redaksi, “Kami telah secara tidak adil menyampaikan sejumlah tuduhan terkait gugatan hukum mengenai dampak kasus Bank Century.”Ditambahkannya, “Kami mengakui bahwa kami tidak meminta komentar dari orang-orang yang disebut dalam laporan itu dan artikel itu hanya dari satu sudut pandang, dan melanggar praktik jurnalistik yang adil.”​Permintaan maaf kepada mantan Presiden RI SBY yang dimuat oleh Asia Sentinel hari Rabu 19 September 2018.Asia Sentinel minta maaf dan  juga mengakui bahwa “judul laporan itu memanas-manasi dan tidak adil pada mantan presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.”"Asia Sentinel" pertama kali menurunkan laporan berjudul “Indonesia’s SBY Government: Vast Criminal Conspiracy” pada 10 September lalu.Dalam laporan John Berthelsen itu dikatakan mengutip laporan penyelidikan setebal 488 halaman yang diajukan ke pengadilan Mauritius, yang menuduh pemerintah Yudhoyono sebelumnya dan sejumlah anggota Partai Demokrat terlibat dalam skandal korupsi Bank Century yang merugikan negara jutaan dolar.Sebelumnya Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan sudah melaporkan Asia Sentinel ke Dewan Pers pada 17 September lalu, meminta diberi hak jawab dan mencari penyelesaian atas kasus ini.