Sinopsis Film 'Suromenggolo' Sinema Laga Klasik ANTV: Kisah Pertempuran Hebat Kerajaan Ponorogo!

Sinopsis Film 'Suromenggolo' Sinema Laga Klasik ANTV: Kisah Pertempuran Hebat Kerajaan Ponorogo!
Sinopsis Film 'Suromenggolo' Sinema Laga Klasik ANTV: Kisah Pertempuran Hebat Kerajaan Ponorogo! (Foto : Instagram @antv_official)

Antv – Tayangan-tayangan seru untuk menghibur pemirsa di rumah jelang santap sahur disajikan ANTV. Termasuk Sinema Laga Klasik 'Suromenggolo', berkisah tentang pertempuran kerajaan Ponorogo.

Film 'Suromenggolo' karya sutradara Dasri Yacob dan ditulis oleh Sofyan Sharna, menghadirkan kisah epik tentang keberanian dan loyalitas di kerajaan Ponorogo.

Aktor Benny G. Rahardja memerankan Warok Suromenggolo, pengawal setia yang diangkat oleh Raja Bathara Kantong (Yan Bastian) sebagai Demang Wonokerto.

Dikisahkan, seorang pengawal setia dari kerajaan di Ponorogo, Warok Suromenggolo yang dianggap oleh Raha Bathara kantong, menjadi Demang Wonokerto.

Namun, ada pihak yang tidak menyukai kehadiran Kerajaan Ponorogo, hingga terjadi pertempuran.

Bagaimana akhir kisah pertempuran mereka?
 
Berikut sinopsis film 'Suromenggolo' selengkapnya:

Pada awalnya, kerajaan Islam yang baru berdiri di Ponorogo mendapat tentangan dari Ki Demang Suryo Alam (Sunaryo Yakso).

Pertempuran pun tak terhindarkan, dan dalam dinamika peperangan yang intens, Bhatara Kantong terbunuh, meninggalkan Warok Suromenggolo sebagai pahlawan yang tak tergantikan.

Namun, ironisnya, yang tewas dalam pertempuran adalah Ki Demang Suryo Alam sendiri.

Anak-anak Ki Demang Suryo Alam berusaha membalas dendam, tetapi Suromenggolo yang setia selalu muncul sebagai penyelamat.

Keberaniannya dan keteguhan hatinya membuatnya diangkat menjadi Patih, sebuah jabatan yang lebih tinggi dan berpengaruh.

Bagaimana jalinan kisah selengkapnya?

Saksikan Sinema Laga Klasik ANTV 'Suromenggolo' yang akan tayang Sabtu dini hari, 30 Maret 2024, mulai pukul 01.00 WIB hanya di ANTV Rame!


Cara Memasang STB (Set Top Box) ke TV
 
Ingin menyaksikan tayangan ANTV yang lebih jernih? Segera migrasi siaran TV analog ke siaran digital atau Analog Switch Off (ASO) untuk seluruh televisi di wilayah Jabodetabek.

Jika belum berhasil menemukan siaran digital ANTV, dapat melakukan scan ulang dengan menggunakan metode manual scan ulang.

Caranya masukkan frekuensi Jakarta UHF 34, Bandung UHF 38, Semarang UHF 39, Yogyakarta UHF 35, dan Surakarta UHF 35.

Pastikan antena dalam kondisi baik dan di posisi yang benar.

Bagi masyarakat yang belum mendapatkan siaran digital, dapat menggunakan STB (Set Top Box) bersertifikat.

Berikut panduan dalam memasang STB:

- Siapkan STB dan antena
- Jangan lupa pastikan TV dalam mode AV
- Pindahkan konektor antena biasa dari TV ke STB
- Pasang kabel RCA atau V/A sesuai dengan warnanya di TV dan STB
- Nyalakan STB
- Atur LCN posisi ON agar langsung memperoleh Channel 26 ANTV
- Masukan kode area atau kode pos daerah tempat tinggal
- Klik pencarian otomatis
- TV digital siap ditonton.