Konon, jimat yang menjadi rebutan itu bisa membuat si pawang pemegang jimat mampu menundukkan buaya seganas apapun.
Meski mendapat jimat, Sumarna tetap tak lepas dari kutukan. 20 tahun kemudian, dua anaknya meninggal.
Yang pertama mati di kolam buaya hingga buaya-buaya disitu dibunuh oleh Sumarna, karena begitu kesal dan sedih yang mendalam atas kematian anaknya.
Kemudia menyusul anak keduanya meregang nyawa setelah tertabrak sepeda motornya sendiri.
Kini Sumarna hanya tinggal memiliki satu anak perempuannya bernama Murti (Vera Magdalena), yang juga dibayang-bayangi kematian.
Sumarna lalu mengeluh pada janda muda di desa itu, bernama Larsih (diperankan Suzanna), yang ternyata seorang Ratu Buaya Putih dan dirasuki arwah rekan seperguruan yang dibunuh Sumarna.
Rahasia Ratu Buaya Putih ini diungkap oleh Parlan, tokoh alim desa itu, yang juga adik suami-istri yang dibunuh Sumarna.
