Rayn meremehkan Indah yang mungkin akan segera dipecat karna tidak becus, tapi Indah malah kerja dengan baik dan sesuai waktu yang diberikan. Billy dan Dion memberikan surat perjanjian kepada Indah soal kesepakatan mereka.
Rayn keki karna Indah ternyata bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Rayn mengetes Indah lagi dengan menyuruhnya membuatkan kopi dengan takaran yang pas sesuai permintaan rayn, kopi 3 sendok, gula 10 gram, air panas 70 derajat, diaduk searah jarum jam.
Sofia yang kesal mau mengerjai Indah dengan menaruh obat pencahar ke dalam kopi yang sedang indah bikin. Tapi itu adalah kopi untuk Raynar, jadilah Raynar sakit perut bolak-balik toilet dan pingsan. Indah menolong Rayn yang masih setengah sadar dengan telaten.
Indah mengompres perut rayn dengan botol isi air panas. Sofia menelepon HP Rayn dan indah angkat. Sofia marah dan cemburu melihat Indah merawat Rayn. Sofia bahkan mengusir Indah saat Rayn tak sadar. Dion yang tau itu semua mengadu ke Oma Widuri.
Dion tidak suka Sofia lebih berkuasa, dan Dion harus membantu Indah yang adalah mata-mata dia dan Billy yang mereka anggap mudah diatur. Emir pergi ke RSJ untuk menebus obat laras menggantikan indah yang masih kerja. disini Emir baru tau dari perawat disana kalau laras mengalami gangguan psiotik akibat pengalaman traumatis saat kematian anaknya, Anggia.
Rayn bangun dan dihadapannya hanya ada sofia. Rayn tanya apa sofia merawatnya, Sofia bilang iya. sofia sok marah seharusnya indah ada disini sebagai aspri kamu. Sofia ditelpon Widuri dan dimarahin karna udah ngusir indah.
Sofia mau nganter Rayn pulang tapi dia malah ditelpon tanti, urgent katanya. Rayn di lobby melihat indah sedang ngobrol dengan dion. Hampir saja percakapan Indah-Dion di dengar Rayn.
