Sinopsis Menembus Mata Bathin The Series ANTV Eps 37: Dendam Wanita Pemilik Jimat Serigala

(Foto : )

www.ANTVklik.com - Sinopsis Menembus Mata Bathin The Series ANTV Selasa 23 Oktober 2018 Eps 37. Jumi patah hati karena pacarnya selingkuh. Sudah kesekian kalinya Jumi mengalami patah hati. Disaat Jumi sedang patah hati, adiknya yang bernama Santi dilamar oleh Johan. Jumi iri pada adiknya yang akan menikah. Sang ibu (Arum) menyindir Jumi dan membanding-bandingkan dengan Santi. Pucak sakit hati Jumi adalah saat Santi memberi mahar pelangkah pada Jumi berupa seperangkat alat kosmetik.

Jumi tersinggung lalu memarahi Santi. Padahal bukan keinginan Santi yang memberi mahar itu, melainkan Arum. Arum membela Santi dan terus menyindir Jumi yang dianggapnya tak laku oleh lelaki. Jumi marah dan putus asa. Iapun ingin megakhiri hidupnya, namun dihalangi oleh temannya. Jumi curhat pada temannya itu. Lalu temannya mengajak Jumi ke dukun. Jumi diberi jimat untuk dapat memikat hati pria.

Ternyata jimat itu menjelma menjadi siluman srigala yang dapat diperintahkan oleh Jumi untuk menghabisi nyawa orang yang dibenci oleh Jumi. Jumi berhasil memikat hati Johan, setelah menikah dengan Santi. Santi shock mengetahui perselingkuhan Johan dengan Jumi. Arum marah. Untuk memisahkan Jumi dengan Johan, Arum mengusir Jumi. Jumi yang memang membenci ibunya, akhirnya menyuruh siluman serigala untuk menghabisi nyawa Arum. Kematian Arum membuat Santi terpukul.

Sejak itu pula Santi menderita oleh perbuatan Jumi dan Johan yang menganggapnya layaknya seorang pembantu. Jumi tak puas hanya mendapatkan Johan, iapun meminta pabrik batako milik Johan. Johanpun memberikan pabrik batako pada Jumi. Sejak Jumi menjadi bos batako, para pegawai merasa resah akan peraturan yang dibuat Jumi. Bahkan banyak pegawai yang dipecat oleh Jumi. Sebagai pengganti pegawai yang dipecat, Jumi menyuruh Santi menjadi pegawai pabrik.

Santi ternyata hamil, namun Johan tidak mengakuinya. Bahkan Jumi memfitnah Santi hamil oleh pria lain. Santi sedih dan kecewa. Dalam masa kehamilannya, Santi masih diperlakukan kasar oleh Jumi dan Johan. Hingga suatu hari, Santi memergoki Jumi yang sedang ritual. Santi menyuruh Jumi bertobat, tapi Jumi malah memarahinya. Santi berdoa agar suaminya lekas sadar. Doa Santi dikabulkan Allah.

Johan sadar, namun Jumi buru-buru ritual memanggil siluman srigala untuk menghabisi nyawa Johan, karena Jumi sudah tidak lagi membutuhkan Johan. Santi histeris melihat Johan telah tewas. Jumi kembali memfitnah Santi yang telah membunuh Johan. Santi diarak warga untuk dibawa ke polisi. Santi berontak, akibatnya Santi mengalami keguguran. Pasca keguguran, Santipun dipenjara.

Jumi semakin semena-mena di pabrik, menindas para pegawainya. Kejahatan Jumi mendapat ganjaran, ia mengalami kecelakaan. Tangan dan kakinya tertiban batako, hingga terluka parah dan mengalami kelumpuhan. Jumi yang telah lumpuh mengalami penderitaan, karena tak ada seorangpun yang mau menolongnya.

Hingga suatu hari rumah Arum yang telah dikuasai oleh Jumi, disita oleh klien, karena Jumi tak bisa balikin uang DP pemesanan batako. Jumi menjadi gelandangan, hidupnya terlunta-lunta dijalanan, hingga ia kelaparan.

Santi dibebaskan dari penjara karena tidak terbukti bersalah. Selepas dari penjara Santi menjadi penjaga toko sembako. Santi bertemu dengan seorang pegawai pabrik batako yang dipecat Jumi. Dia menyarankan Santi untuk menghidupkan kembali pabrik. Santi tidak ada modal. Lalu majikannya memberi modal untuk Santi membangun kembali pabrik. Dibawah kepemimpinan Santi, pabrik batako kembali maju. Santi begitu perhatian pada pegawainya, membuat para pegawai sejahtera.

Suatu hari, Jumi berjalan melintasi pabrik dan bertemu Santi. Santi kaget melihat kondisi Jumi, Santi ingin membantu Jumi, namun Jumi malah marah dan menganggap nasibnya yang sial karena Santi. Jumi mendatangi dukun untuk meminta kembali jimat pemanggil siluman serigala, karena Jumi ingin menghabisi nyawa Santi.

Malam hari, disaat Santi pulang dari tempat pengajian, siluman serigala ingin menghabisi nyawa Santi, namun tak bisa dan malah kepanasan. Siluman serigala bilang ke Jumi kalau dirinya tak sanggup menghabisi nyawa Santi. Jumi kesal dan memaki siluman srigala, membuat dirinya malah kerasukan siluman serigala.

Jumi meraung-raung, membuat warga menangkap dan mengikat Jumi. Santi dikasih tau seorang warga tentang Jumi yang diikat oleh warga. Santi dan ustadz mendatangi Jumi. Ustadz merukiah Jumi hingga sadar. Santi memohon pada Jumi untuk bertobat. Akhirnya Jumi bertobat dan meminta maaf pada Santi. Santi memaafkannya. Keesokan harinya Jumi dan Santi berziarah kemakam ibunya. Jumi menangis dipusara makam Arum. Sesaat kemudian polisi datang menangkap Jumi. Santi sedih melihat Jumi dibawa polisi.