Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV Eps 771: Teror Suster Ngesot di Kamar Mayat

Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV 6 September 2018 Ep 736
Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV 6 September 2018 Ep 736 (Foto : )
www.ANTVklik.com - Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak ANTV 12 Oktober 2018 Eps 771. Suster Saras kesal dengan suaminya yang pengangguran. Tapi Dirman suaminya, malah menyuruh Saras mencuri obat di rumah sakit.
Di rumah sakit Melati Putih ada Pak Karim yang bekerja sebagai penjaga kamar mayat sekaligus tukang bersih-bersih rumah sakit. Ia melihat suster Mira dan suster Saras bertengkar. Rupanya suster Mira melihat Saras mencuri obat. Saras membunuh Mira. Kaki mira dipukulnya pakai besi hingga luka berdarah. Pak Karim yang tengah mengepel melihat Mira
ngesot minta tolong padanya. Dengan keji Saras menuduh Pak Karim yang membunuh Mira. Untungnya Dokter Aulia, pimpinan rumah sakit tak langsung percaya. Mayat Mira dimasukkan ke kamar mayat. Sejak itu rumah sakit diteror arwah suster Mira yang jalan ngesot sehingga dikenal sebagai suster ngesot. Sementara itu Adam jatuh kecapekan sehabis kerja. Mama Adam menangis karena anaknya harus dirawat di rumah sakit. Bopak dan Pak RT yang mau nengok Adam ribut melulu soal bawa oleh-oleh. Akibatnya mereka ditinggal Malih dan Mak Atiek yang besuk Adam duluan. Bopak dan Pak RT salah masuk ruangan kamar mayat. Akibatnya bopak dan Pak RT ketakutan semalaman melihat mayat. Saras menyalahkan Pak Karim sudah tak becus kerja hingga harus dipecat. Dokter Aulia masih membela Pak Karim. Kembali ke rumah sakit, Mama Adam dijambret Dirman. Tas Mama Adam selamat. Tapi Dirman memukul Pak Karim hingga lelaki tua itu luka dan harus diperban kepalanya. Saras dan Dirman makin nekad mencuri obat. Paramedis Budi ikut jadi korban. Zein yang datang membesuk Adam melihat jenazah Mira dan Budi. Zein melihat vision dan tahu bahwa Saraslah pembunuh Mira. Saras dan Dirman juga harus bertanggung jawab atas kematian Budi. Tapi Zein dipukul oleh Dirman. Dirman mengambil dompet Zein dan melemparkannya ke Pak Karim. Pak karim yang pegang dompet malah diteriaki copet oleh Saras. Pak Karim dituduh mencopet dan mau membunuh Zein. Pak Karim akhirnya dimasukkan ke penjara. Karena pukulan di kepalanya Zein sempat amnesia lupa apa yang terjadi. Vanya dan Chaca rajin membesuk Zein. Dokter Edo, gebetan Vanya juga sempat membesuk Adam. Di rumahnya Dirman ketakutan dan jatuh luka melihat arwah Suster ngesot dan paramedis Budi. Akibatnya Dirman harus berjalan ngesot. Bukannya sadar, Saras malah semakin berani mencuri obat. Saras ketakutan didatangi arwah suster ngesot dan paramedis Budi. Nino bertemu arwah suster Mira. Akhirnya suster Saras ketahuan nyuri obat. Pak Karim lepas dari tuduhan. Tapi Suster Saras jatuh ketimpa rak obat. Pahanya tersiram cairan kimia. Akibatnya Suster Saras kepanasan dan kesakitan. Saras buru-buru minum obat yang ditemukannya. Saras kemudian meninggal tersengat listrik. Saat dimandikan tampak kepala Saras botak dan mukanya bentol-bentol merah. Kerandanya diangkat dan ternyata ada tikus di dalam keranda. Kala dimakamkan Kain jenazah terbakar sehingga jenazah tersengat kobaran api. Jenazah akhirnya bisa dimakamkan. Tapi tiba-tiba tanah makam ambles membuat para pelayat ketakutan.  Zein melihat vision dan tahu bahwa Saraslah pembunuh Mira. Saras dan Dirman juga harus bertanggung jawab atas kematian Budi.