PIT & MUKERNAS XIII Perhimpunan Dokter Umum Indonesia Resmi Digelar dengan Sederet Bahasan Penting

PIT & MUKERNAS XIII PDUI
PIT & MUKERNAS XIII PDUI (Foto : Istimewa)

Antv – Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) melaksanakan PIT & MUKERNAS XIII PDUI di Hotel Sheraton Gandaria City, Jakarta acara dilaksanakan dari Jum'at - Minggu, 20 - 22 Oktober 2023. 

Seremonial acara pembukaan dilaksanakan pada hari Kedua yaitu Sabtu jam 9-12 WIB. Dibukakan oleh Wakil Gubernur Lemhannas L aksda Maman Firmansyah. 

Dalam kesempatan ini juga dihadiri oleh Mentri Kesehatan ke 15, Dr. Siti Fadillah Supari, Sekjend PB IDI Dr. Ulul Albab, Sp.OG, Ketua PB IDI Periode 2013-2015 Dr. Zainal Abidin, MH, SH. kemudian Ketua Dewan Pembina PP PDUI Dr. Abraham Andi Padlan Patarai, serta Ketua PDUI Cabang seluruh Indonesia dan 1000 Peserta PIT XIII PDUI. 

Dalam laporan Ketua Panitia PIT & Mukernas XIII PDUI Dr. Widya Murni, MARS menyampaikan bahwa peserta PIT kurang lebih sekitar 1000 orang dokter dari seluruh Indonesia. 

"Pelaksanaan PIT kali ini kami lebih menitik beratkan materi-materi yang dibutuhkan oleh dokter umum sehingga ini menjadi bekal untuk berpraktek di fasyankes tingkat pertama," tuturnya.

"Selain PIT ada juga pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional yang dihadiri oleh 34 Ketua PDUI Cabang dari seluruh Indonesia yang nantinya akan membahas terkait Draft Rekomendasi Program Kerja sebagaimana yang diamanahkan Kongres Nasional IV PDUI," ungkap Dr. Imelda Datau, MM, SAg selaku Presidium PP PDUI. 

img_title
Dr. Imelda Datau, MM, SAg selaku Presidium PP PDUI. (Foto: Istimewa)

Kegiatan Mukernas juga untuk mempersiapkan rekomendasi dalam kegiatan RAKERNAS III IDI di Kendari tetang Reorganisasi IDI yang dititik beratkan pada pengembangan teknologi digital.

Di forum Mukernas ini juga mengusulkan dua rekomendasi ekternal yaitu pertama mendorong semua pemangku kepentingan agar Pemilu 2024 terlaksana secara Langsung, Umum, Bebas, Jujur dan Adil. 

"Yang kedua mengutuk keras pelakuan zionis Israel tehadap bangsa dan negara Palestina, dan meminta pemerintah Republik Indonesia dapat memberikan bantuan kemanusia kepada warga Palestina dan Tenaga Dokter serta Tenaga Kesehatan Indonesia di Gaza sesuai hukum humaniter," tutup Dr. Imelda Datau, MM, SAg salah satu Presidium Pengurus Pusat PDUI. 

Di tempat yang sama Dr. Alwia Assegaf selaku Presidium PP PDUI juga menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki antusias yang cukup besar bagi teman-teman dokter umum dikarenakan beberapa materi yang dimasukkan dalam kegiatan PIT ini sangat dibutuhkan kepada teman teman sejawat ketika berpraktek.

Misalnya "how to be a good doctor", kalau lihat sepintas ini merupakan materi sederhana tetapi memiliki dampak yang luar biasa bagi teman-teman sejawat di dunia kerja. 

img_title
PIT & MUKERNAS XIII PDUI. (Foto: Istimewa)

Dalam kesempatan yang sama juga Koordinator Presidium PP PDUI Dr. Nurhadji Abdulah Kastari saat sambutannya menyatakan perlu adanya kolaborasi yang baik antara PDUI dan Lemhannas RI dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan dan lebih pentingnya adalah sinergitas ini dapat meningkatkan ketahanan nasional di bidang Kesehatan.

Selain itu Dr. Nurhadji menyampaikan bahwa jumlah dokter umum saat ini sebanyak 190 ribu orang dari total 240 ribu artinya Perhimpunan Dokter Umum Indonesia menjadi pilar utama dalam rumah besar Dokter Indonesia

Pada kesempatan membuka PIT & MUKERNAS XIII PDUI Wakil Gubernur Lemhannas RI Lakda Maman Firmansyah menyampaikan, “Kita paham bahwa masyarakat Indonesia untuk bisa maju salah satunya mereka harus sehat dan yang bisa memberikan sehat itu adalah para dokter. Inilah tantangan ke depan yang betul-betul harus dilakukan. Dokter umum adalah ujung tombak dari semuanya.” 

“Bersamaan dengan itu juga bahwa perkembangan teknologi juga turut mendisrupsi ancaman yang baru saja dihadapi bangsa. oleh sebab itu, pelaksanaan transformasi kesehatan perlu dilakukan dan merupakan tanggung jawab kita kepada masyarakat," ungkap Jenderal TNI AL Bintang 3 itu.

"Peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan harus dilaksanakan secara Adil di seluruh pelosok negeri. keberhasilan transformasi kesehatan dan peningkatan layanan kesehatan bergantung pada peran tenaga kesehatan yang kompeten, terutama dokter umum,” imbuhnya.