6 Masalah Mata Umum bagi Kucing, dari Konjungtivitis hingga Katarak

Ilustrasi kucing
Ilustrasi kucing (Foto : Freepik/freepik)

AntvKucing yang memiliki kotoran di mata adalah hal normal. Namun, jangan sampai lengah karena kondisi itu bisa berarti anabulmu mengidap masalah serius.

Sama seperti manusia, kucing juga dapat mengalami masalah pada mata mereka, seperti berair atau mengeluarkan cairan.

Bahkan, kucing yang sering mengedip dan menyipit bisa menandakan mata mereka terkena infeksi, atau malah lebih buruk. 

Oleh karena itu, kamu harus terbuka dan perhatian pada masalah pada mata kucing dan mengenali kondisi umum yang dapat menyebabkan infeksi, belekan, rasa sakit, hingga kerusakan agar dapat merawat mereka dengan cepat dan efektif.

Begitu kamu menyadari ada hal yang salah pada mata kucing, lebih baik untuk langsung memeriksakan mereka ke dokter. 

Lalu, apa saja penyakit mata kucing yang paling umum? Bagaimana cara penanganannya? Berikut artikelnya, dilansir dari Daily Paws pada Senin, 21 Agustus 2023.

Konjungtivitis alias Pink Eye

img_title
Ilustrasi kucing. (Foto: Freepik/DCStudio)

Pink eye atau mata merah muda (konjungtivitis) pada kucing merupakan peradangan atau infeksi pada lapisan luar mata atau permukaan bagian dalam kelopak mata. 

Penyebab penyakit ini bisa termasuk infeksi saluran pernapasan atas, seperti jamur, virus atau bakteri, lalu infeksi, iritasi lingkungan seperti dari pembersih dan bahan kimia rumah tangga lainnya atau bahkan hanya cedera fisik pada mata.

Gejala pink eye pada kucing adalah matanya akan terlihat merah dan bengkak, dengan keluarnya berbagai warna. 

Dalam kebanyakan kasus, kucing tidak bisa terkena infeksi mata dari manusia atau sebaliknya. Namun, beberapa penyebab infeksi ini bisa menular dari kucing ke kucing.

Pemeriksaan mata oleh dokter hewan sangat penting untuk mendiagnosis kondisi dengan benar. Dokter hewan mungkin akan memberi resep antibiotik untuk infeksi mata dan obat tetes atau salep lainnya untuk peradangan. 

Jika konjungtivitis muncul lagi, jangan gunakan lagi obat tetes mata lama atau obat lain.

Blepharitis: Iritasi Kelopak Mata

img_title
Ilustrasi kucing. (Foto: Freepik/freepic.diller)
 

Nama teknis untuk "radang kelopak mata kucing", blepharitis paling sering disebabkan oleh entropion, yaitu saat kelopak mata terlipat ke dalam dan bergesekan dengan mata. 

Beberapa kucing sangat rentan terhadap kondisi ini, terutama jenis yang berwajah datar dan lipatan kulit yang lebih menonjol, seperti ras Persia atau Himalaya. 

Penyebab umum lainnya yang perlu didiagnosis oleh dokter hewan dapat mencakup infeksi, kelainan sejak lahir, reaksi alergi, tumor yang memengaruhi mata, dan gangguan peradangan. 

Pengobatan untuk blepharitis pada kucing dapat berkisar dari kompres hangat dan obat tetes mata, hingga obat imunosupresan atau bahkan operasi. 

Prognosis kucing ini tergantung pada penyebab iritasi pada kelopak mata,. Namun, biasanya dapat dikelola setelah kondisi yang mendasarinya diobati.

Katarak Kucing

img_title
Ilustrasi kucing. (Foto: Freepik/ rawpixel.com)

Meskipun jarang, kucing sama seperti manusia yang juga bisa terkena katarak. Penyakit ini pun biasanya terlihat pada kucing geriatri. 

Lensa di mata kucing menjadi keruh dan cahaya sulit masuk, mengganggu penglihatan dan terkadang menyebabkan kebutaan.

Dokter hewan dapat mendiagnosis masalah mendasar yang mungkin menyebabkan kerusakan dan mungkin dapat memperlambat atau menghentikan perburukan katarak. 

Banyak kasus disebabkan oleh radang mata atau cedera pada mata, tetapi seperti manusia, kucing pun terkadang secara genetik cenderung mengalami kondisi tersebut. 

Dalam beberapa kasus, katarak dapat diangkat dengan operasi.

Glaukoma

img_title
Ilustrasi kucing. (Foto: Pexels/ Rodrigo Santos)

Mata yang sehat menggerakkan cairan (aqueous humor) masuk dan keluar dari balik lensa mata. 

Jika cairan itu tersumbat, tekanan yang meningkat dapat menyebabkan kerusakan pada mata kucing. Ini dapat memengaruhi penglihatan mereka dan menyebabkan rasa tidak nyaman. 

Sebagian besar kasus glaukoma pada kucing dapat disebabkan oleh peradangan atau infeksi pada saluran drainase mata. Ini memungkinkan tekanan menumpuk di mata yang terkena. 

Namun, pada kasus lain penyebab glaukoma bisa berupa peradangan, dislokasi lensa, tumor, atau kerusakan pada mata.

Tanda-tanda glaukoma mungkin termasuk mata yang membesar, kornea yang keruh, mata kemerahan, pupil melebar yang tidak bereaksi baik terhadap cahaya, menyipitkan mata, nyeri pada mata, atau air mata berlebihan. 

Glaukoma dapat menyebabkan kebutaan, jadi kamu harus menghubungi dokter hewan begitu melihat gejalanya.

Dokter hewan akan merawat dan mengelola masalah medis yang mendasarinya, seperti peradangan pada bagian mata (dikenal sebagai uveitis). 

Jika glaukoma tidak dapat dikontrol, dokter hewan dapat merekomendasikan pembedahan atau pengangkatan mata secara menyeluruh untuk mengurangi rasa sakit pada kucing.

Keratitis

img_title
Ilustrasi kucing. (Foto: Pexels/Matheus Guimarães)

Seperti kebanyakan kondisi mata, radang kornea tembus pandang yang menutupi iris dan pupil ini bisa menyakitkan dan menyebabkan kebutaan jika penyebab utamanya tidak ditangani.

Pengujian dapat membantu dokter hewan mengungkap bakteri atau virus dan meresepkan rencana perawatan pereda nyeri dan melawan penyakit. 

Terutama dengan virus, pengobatan dapat memakan waktu. Kondisinya pun dapat kembali, jadi mungkin dokter hewan akan merekomendasikan penyesuaian di sepanjang jalan.

Ulserasi Kornea

img_title
Ilustrasi kucing Ragdoll. (Foto: Freepik/ timolina)

Tanda-tanda ulkus kornea pada kucing, seperti goresan atau robekan di bagian depan mata yang tembus pandang, mungkin menunjukkan tanda-tanda yang mirip dengan kondisi mata lainnya.

Mata mungkin merah dengan keluarnya cairan dan mungkin ada pembengkakan di dekat ulkus. Kucing mungkin menutup matanya atau sensitif terhadap cahaya. 

Dokter hewan dapat melakukan tes untuk mengidentifikasi kerusakan dan karena ulserasi kornea dapat disebabkan oleh cedera, infeksi, atau penyakit mata bagian dalam, pengobatan akan berbeda tergantung pada penyebabnya.

Untuk tukak kornea yang sifatnya lebih ringan, kucingmu mungkin merespons pengobatan dengan baik untuk kondisi mendasar yang memerlukan obat tetes antibiotik dan/atau pereda nyeri untuk kucing. 

Namun, borok yang lebih dalam mungkin memerlukan pembedahan dan dapat mengembangkan jaringan parut (sequestrum kornea) dan kemungkinan pecah jika perawatan tidak diberikan dengan benar oleh dokter hewan.