Cara Menghadapi Netizen Julid Menurut Buya Yahya

Buya Yahya
Buya Yahya (Foto : YouTube @Al-Bahjah TV)

Antv – Dalam tayangan YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahwa menerangkan bagaimana cara agar bisa menghadapi netizen yang julid. Hal tersebut setelah ada salah satu jemaah yang menanyakan hal tersebut.

Secara spontan, Buya pun menjawab jika orang yang julid ketika melihat orang tengah berproses atau melakukan hal kebaikan itu temannya iblis. Kemudian ia mengatakan untuk tidak mendengar omongan tidak baik tersebut. 

 

“Yang mematahkan semangat itu temannya iblis, ya anda jangan dengar dong iblis, dengar ustad saja. Maka kemudian yang pertama, ketulusan anda dalam bertobat, ketulusan anda dalam berbuat baik adalah anda tidak pernah mendengarnya ya begitu,” ucap Buya Yahya pada tayangan YouTube Al-Bahjah TV dilansir Kamis, 24 November 2022.

img_title
Buya Yahya. (Foto: YouTube @Al-Bahjah TV)

 

Selain itu, Buya juga mengatakan tentang hati diri sendiri yang menyangkut tentang hijrah dan keimanan yang tertanam. 

“Karena ya tujuannya anda Allah, biarin. Kalau anda masih terpengaruh jangan-jangan anda ikut grup hijrah yang tidak sesungguhnya, hijrah-hijrahan, hijrah trend, hijrah gaya, itu bahaya juga, hijrah itu dari hati sehingga biarpun disebut ‘ha .. so banget lho baru ini’, (tanggapi) alhamdulillah terima kasih, gitu aja senang anda,” sambungnya.

“Maka hijrah itu penting, tapia da hijrah hanya trend saja, rupanya hanya ingin cari hijrah-hijrah saja,” ucapnya lagi.

Kemudian, Buya Yahya mengatakan tentang diri seseorang untuk tidak kecil hati saat ada netizen yang mencibirnya, hal itu pun terletak dari hati dan amalan. 

img_title
Buya Yahya. (Foto: YouTube @Al-Bahjah TV)

 

“Jadi tanda ketulusan anda beramal baik adalah anda tidak akan pernah bergeming saat anda ada orang yang ngomong apa saja, itu lah. Bahkan kalau kita masih berpikir, jangan-jangan kita hanya ingin disanjung manusia, disaat dibegituin saja sudah berkecil hati,” ucapnya Buya. 

Selain itu, Buya juga memberikan penegasan tentang orang yang julid ketika menemui orang tengah berproses atau melakukan kebaikan tersebut.

“Cuman orang itu (netizen julid) salah dia, dia temannya iblis, dia melemahkan orang yang ingin berbuat baik,” tandas Buya Yahya.