Disebut Melempem di Timnas Indonesia, Saddil Ramdani Beri Pembelaan

Saddil Ramdani
Saddil Ramdani (Foto : Instagram @saddilramdanii)

Antv – Gelandang Timnas Indonesia, Saddil Ramdani mendapat sorotan usai melakukan pembelaan terhadap anggapan netizen yang membanding-bandingkan penampilannya saat membela klub Malaysia, Sabah FC dan skuad Garuda.

Saddil Ramdani sempat tampil dalam laga uji coba FIFA Matchday dengan menghadapi Palestina. Ia tampil sebagai pemain pengganti di babak kedua untuk menggantikan peran Marselino Ferdinan.

img_title
Pernyataan Saddil Ramdani. (Foto: Instagram @saddilramdanii)

Pemain berusia 24 tahun tersebut dianggap mengalami penurunan performa di Timnas Indonesia. Saddil melakukan pembelaan terhadap komentar-komentar yang miring terhadapnya.

"Hello sebenarnya gue gak mau balas komen yang selalu ingin menjatuhkan mental gue. Tapi hari ini gue sedikit ada pembelaan buat diri gue kenapa? karena kalian tidak melihat situasi yang saya alami dan teman-teman lainnya di timnas," tulisnya di Story Instagram, pada Selasa, 27 Juni 2023.

Menurut Saddil Ramdani, selama ini publik hanya memandang sebelah sisi. Ia mengakui, bila penampilannya di timnas dan klub berbeda.

Sebagai seorang pemain klub, kata Saddil Ramdani, dia memerlukan menit dan kebebasan bermain. Hal itu, diakuinya tak bisa didapat ketika membela tim nasional. Eks Persela itu tak terima andai disebut tampil loyo di timnas tak seperti di klub.

"Jadi gini kenapa sih kalian bandingin gue di timnas dan klub beda? Ya bedalah, emang gue sebagai pemain butuh yang namanya jam terbang dan kebebasan untuk bermain,"

"Apakah di timnas kami diberikan itu? Tidakkkk sama sekali!!! Kalian hanya melihat dari sudut yang tidak masuk akal, main hanya 15 menit 20 menit bahkan 7 menit terus kalian bilang gak bisa main di timnas, gak bisa main, melempem, asal-asalan mainnya gocek mulu lah," sambungnya.

Lebih jauh, Saddil Ramdani menekankan bila pemain butuh ruang untuk meningkatkan skill. Ia ingin ke depannya, publik memberikan kritik membangun, bukannya justru mencaci.

"Terus kalau kita gak ningkatin kemampuan kita untuk hal seperti itu dan menambah kepercayaan diri kita buat apa kita bermain dalam tuntutan kalian yang sok tau. T