Antv – Pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique menegaskan bahwa timnya tak ingin mengincar hasil imbang dalam pertandingan kontra Jepang di laga pamungkas Grup E ajang Piala Dunia 2022. Menurutnya hasil tersebut terlalu beresiko.
Spanyol akan melakoni laga hidup mati kontra Jepang pada Jumat, 2 Desember 2022 pukul 02.00 WIB. La Furia Roja hingga kini masih menempati puncak klasemen dengan mengoleksi 4 poin dan hanya unggul 1 angka dari Jepang dan Kosta Rika.
Perolehan poin tersebut membuat persaingan di Grup E semakin memanas. Pasalnya semua tim masih berpeluang menjejakkan kaki di babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Pelatih berusia 52 tahun tersebut mengatakan bahwa mengincar hasil imbang sama saja dengan melakukan bunuh diri.
"Kami telah merefleksikan dengan membayangkan bila kami ingin finis kedua. Kami bermain selama 90 menit dan hasilnya 0-0 dalam dua laga itu, kemudian pada menit ke-95 dengan lima detik tersisa, Jepang dan Kosta Rika sama-sama mencetak gol," kata Luis Enrique, seperti dikutip Sportsmole pada Kamis, 01 Desember 2022.
"Atau bayangkan Jerman unggul 5-0 dan kami mengincar hasil imbang. Kemudian Jepang mencetak gol, kami tersingkir. Anda berjudi maka Anda harus siap tersingkir," lanjutnya.
Kita tahu bahwa Spanyol memang lebih diunggulkan ketimbang Jepang untuk meraih kemenangan pada laga nanti. Hal tersebut yang membuat Enrique mengincar hasil sempurna di pertandingan nanti.
"Ketika Anda yakin memiliki tim yang sangat bagus, maka Anda ingin memainkan tujuh pertandingan untuk mencapai final. Ini bukan tentang finis kedua," ucap Luis Enrique.
"Kami ingin finis pertama. Kami tidak ingin menghitung jumlah ayam yang kami punya sebelum mereka menetas," tegasnya.
Laga Jepang vs Spanyol akan menjadi duel bersejarah untuk kedua tim. Pasalnya duel di Piala Dunia 2022 nanti akan menjadi pertandingan pertama mereka setelah 21 tahun lalu bertemu.
Terakhir kali kedua tim bertemu pada 25 April 2001. Ketika itu, dalam laga persahabatan Spanyol berhasil mengalahkan Jepang dengan skor 1-0.
Namun, laga itu tentu tak bisa menjadi acuan untuk pertandingan nanti. Sejak saat itu sampai sekarang, kedua tim sudah sama-sama berkembang signifikan.
