Timnas Sepakbola Amputasi Indonesia Optimistis Tembus 8 Besar

Pelepasan Timnas Sepakbola Amputasi Indonesia
Pelepasan Timnas Sepakbola Amputasi Indonesia (Foto : Azis Arridh)

Antv – Dengan target lolos 10 besar, Sebanyak 15 punggawa timnas garuda INAF serta official dilepas oleh ketua umum persatuan sepak bola amputasi indonesia Yudi Yahya menuju piala dunia sepakbola amputasi yang akan digelar di Turki pada 30 september hingga 9 oktober 2022 mendatang. 

Tim nasional sepak bola amputasi Indonesia akan tergabung di grup C bersama  Inggris, Amerika Serikat, dan Argentina. Meski begitu, ketua umum persatuan sepak bola amputasi indonesia Yudi Yahya meyakini tim besutan pelatih bayu guntoro akan mampu mencapai apa yang ditargetkan pemerintah untuk Tim nasional sepak bola amputasi Indonesia, bahkan lebih dari yang ditargetkan yaitu lolos 8 besar.

“Target dari pemerintah, dari kemenpora, tentunya 10 besar, dari tim kepelatihan malah lebih optimis lagi, kita mencapai 8 besar, mudah2an,” ujar Yudi di acara pelepasan Tim yang digelar di Wisma Duta wiyata, Sabtu 24 September 2022 siang.

Optimisme juga diutarakan oleh Pelatih timnas sepak bola amputasi Indonesia yang juga biasa disebut Garuda INAF, Bayu Guntoro, ia meyakini anak asuhnya nanti akan siap memberikan kejutan saat tampil dalam Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022. Karena menurutnya, tim asuhanya  telah menunjukkan perkembangan pesat setelah menghabiskan latihan intensif hampir tiga bulan lamanya.

"Kami mempersiapkan tim ini dengan staf kepelatihan yang hebat, teman-teman dari tim pelatih telah berusaha keras agar tim ini bisa menjadi tim yang luar biasa bukan hanya dari pemahaman sepak bola tapi juga dengan attitude yang baik," kata Bayu .

"Kami sepakat dan percaya bahwa kami akan bisa membuat kejutan di Turki nanti," dia menegaskan.

Timnas sepak bola amputasi Indonesia sebelumnya mendapatkan suntikan motivasi saat  bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu 21 September 2022 lalu. Selain menerima pesan motivasi, Garuda INAF juga mendapatkan tambahan uang saku sebesar Rp500 juta dari Presiden.