Umat Budha Indonesia Minta Myanmar Hentikan Kekerasan Terhadap Rohingnya

Ethis Muslim Rohingnya
Ethis Muslim Rohingnya (Foto : )
www.antvklik.com -
Penderitaan Ethis Muslim Rohingnya di Myanmar semakin memprihatinkan setelah pemerintah Myanmar terus mengusir serta menganiaya Etnis Rohingnya di wilayah yang dihuni masyarakat Rohingnya. Gelombang pengungsian semakin banyak sehingga Etnish Rohingnya banyak yang meninggal dunia.Khawatir kasus Rohingnya dihembuskan oleh orang- orang yang tak bertanggungjawab menjadi isu agama, umat budha Sukabumi menggelar pernyataan sikap di Gedung Vihara Widha Sakti jalan Pajagalan Kota Sukabumi dihadapan Walikota Sukabumi.Pernyataan sikap tersebut dibacakan oleh perwakilan umat budha Handi , bahwa krisis yg terjadi terhadap Ethis muslim Rohingnya adalah krisis kemanusiaan yang menimbulkan korban moril yang sangatlah besar,  jadi bukan konflik agama.  Umat budha Sukabumi mendesak pemerintah Myanmar untuk memberikan perlindungan dan hak warga Rohingnya, serta menolak bentuk provokasi yang akan menimbulkan konflik yg lebih luas. Pernayataan sikap umat budha Sukabumi tersebut dilanjutkan dengan tanda tangan pengurus umat budha Sukabumi di hadapan Pemda Kota Sukabumi.Tidak hanya di Sukabumi, di Jogjakarta beragam tanggapan disampaikan  untuk mengutuk kekejaman militer Myanmar terhadap minoritas Rohingya. Salah satu kecaman atas tragedi berdarah Rohingya datang  dari  Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, yang menyampaikan sikap mengutuk kekejaman yang terjadi di Myanmar.  Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, menyebut telah terjadi kejahatan kemanusiaan atas muslim Rohingya.Atas tragedi berdarah tersebut, sejumlah pakar hukum dan hubungan internasional dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, meminta segera dilakukan upaya menghentikan segala bentuk kekerasan atas warga Rohingya.  Intervensi kemanusiaan oleh dewan keamanan PBB mutlak dilakukan, meski hal ini harus melewati mekanisme hak veto. Jika kekerasan terus terjadi tidak mustahil  membuka kran bagi milisi bahkan dikhawatirkan munculnya isis di Rakhine Myanmar.Selain itu beragam tanggapan dari warga maupun mahasiswa juga disampaikan, mengutuk kekejaman militer Myanmar terhadap minoritas Rohingya sebagai genosida.  Kasus Rohingya harus diatasi dan kekerasan dihentikan, namun hingga saat ini, militer Myanmar mengabaikan berbagai kecaman dunia terkait pembantaian Rohingya. Pemerintah juga harus pro aktif menghentikan segala kekerasan Rohingya melalui Asean, organisasi negara islam, OKI dan PBB.