Fakta Film Di Ambang Kematian yang Diangkat dari Kisah Nyata

Di Ambang Kematian
Di Ambang Kematian (Foto : IG/diambangkematianfilm)

Antv – Film Di Ambang Kematian menjadi salah satu film Indonesia yang tengah menyita perhatian publik belakangan ini.

Adapun, film horor ini sendiri sudah mulai bisa disaksikan di bioskop sejak 28 Desember lalu.

Nah, berikut ini ANTV Klik sajikan deretan fakta menarik tentang film Di Ambang Kematian. Penasaran? Scroll terus sampai bawah!

Fakta Film Di Ambang Kematian

1. Diangkat dari kisah nyata

img_title
Film Di Ambang Kematian. (Foto: Instagram @diambangkematianfilm)

Di Ambang Kematian merupakan film horor yang saat ini tengah tayang di bioskop Tanah Air.

Film tersebut belakangan viral di media sosial lantaran ternyata diangkat dari kisah nyata.

2. Bermula dari sebuah thread di Twitter

img_title
Di Ambang Kematian. (Foto: IG/diambangkematianfilm)

Kisah nyata yang dimaksud pada mulanya tertulis dengan rapi di sebuah thread X (dulunya Twitter) di akun jeropoint. 

Dalam thread tersebut, dikisahkan  tentang keluarga Nadia yang harus menumbalkan anggota keluarganya setiap 10 tahun sekali. 

3. Menyorot kisah keluarga yang kena kutukan iblis pesugihan

img_title
Film Di Ambang Kematian. (Foto: IMDb)

Film ini menggambarkan keluarga Bapak Suyatno (Rifnu Wiyaka), Ibu (Kinaryosih), anak pertama Yoga (Wafda Saifan) dan anak bungsu bernama Nadia (Taskya Namya).

Di keluarga tersebut, setiap 10 tahun sekali mereka harus menghadapi teror mengerikan akibat tumbal pesugihan yang dilakukan oleh sang ayah, Suyatno.

Tumbal pertama membuat sang ibu tewas bunuh diri dengan cara yang sangat mengenaskan. Hingga 10 tahun kemudian, Yoga di kakak tertua bernasib serupa.

Setelah kematian dua orang anggota keluarga, Suyatno berusaha melepaskan diri dari kutukan iblis pesugihan. Mulai dari menyedekahkan seluruh harta hingga mendatangi dukun supaya bisa lepas dari bayang-bayang kematian.

Akan tetapi, perjanjian dengan iblis tak semudah itu dibatalkan. Hingga Nadia harus mendapati teror mengerikan yang membuatnya berpikir bahwa gilirannya menjadi tumbal akan segera tiba.