Sang sutradara Tom Harper berhasil membuat penonton tertarik dengan adegan action yang seru dan menegangkan sebagai adegan pembuka. Setiap adegan action-nya seimbang dengan konflik serta perkembangan karakter.
Sejak awal hingga akhir, laju film berjalan dengan teratur dan tak terburu-buru. Setiap konflik dan karakter penting diungkap satu-persatu dengan rapi, dari asal-usul Rachel Stone menjadi double agent hingga aksi Keya Dhawan yang ingin mencuri teknologi Heart dari Charter.
Secara kesuluruhan konsep Heart of Stone seperti film action mata-mata pada umumnya dengan penyamaran dan pengkhianatan. Namun, kisahnya cukup segar terlebih dengan plot twist yang menarik dan cukup tak diduga.
Di samping itu, kualitas akting Gal Gadot, Jamie Dornan, hingga Alia Bhatt cukup memenuhi untuk karakter sekaligus film bertema mata-mata.
Gal Gadot tampil cukup emosional dan mungkin, kali ini Jamie Dornan lah yang tampil melampaui sang pemeran utama.
Terkait Alia Bhatt yang baru debut di Hollywood, perannya cukup besar karena ia bukan sekadar cameo. Perannya memang mudah ditebak, tapi ia berhasil menggambarkan karakter yang polos, cerdik, sekaligus berambisi.
