Sinopsis dan Review Film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni

KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni
KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni (Foto : IMDb)

Antv – Kisah KKN di Desa Penari sebelumnya sempat viral di Twitter hingga kemudian diadaptasi menjadi sebuah film yang pertama kali dirilis pada Mei 2022 lalu. Kini, KKN di Desa Penari ini kembali tayang dengan versi yang sedikit berbeda dari sebelumnya. 

Saat ini, film tersebut mengambil judul KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni yang saat ini tengah tayang di bioskop. 

Lalu penasaran dengan film yang satu ini terkait bocoran ceritanya seperti apa? Mari simak sinopsis film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni di bawah ini yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

 

Sinopsis film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni

img_title
KKN di Desa Penari. (Foto: IMDb)

Film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni ini diawali dengan adegan yang baru, ketika seorang ibu Widya (Lidya Kandou) memberikan pesan kepada putrinya terkait sebuah pepatah Jawa.

Meski merasa berat, Widya (Adinda Thomas) berusaha untuk meminta izin kepada ibunya agar bisa berangkat untuk menuju ke tempat KKN tersebut.

Berikutnya, Widya, Nur, Ayu, Bima, Anton dan Wahyu juga berangkat ke lokasi KKN yang juga disebut dengan desa Penari. Lokasi KKN yang mereka datangi ternyata malah harus berujung malapetaka yang sebelumnya tak terpikirkan. 

Sesampainya di lokasi, berbagai kejadian aneh serta mistis pun kerap terjadi. Mengikuti perjalanan KKN mereka, penampakan sosok penari serta suara gamelan pun kerap mereka lihat dan dengar. 

Lalu, hal buruk terus terjadi saat salah satu di antara mereka terlibat perjanjian dengan jin. Hingga pada akhirnya mereka malah terjebak di desa angker tersebut dan tidak bisa kembali.

Review Film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni

Efek Visual dan Audio Lebih Hidup

img_title
KKN di Desa Penari. (Foto: IMDb)

Film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni ini ada beberapa hal yang sedikit berbeda dari versi orisinalnya, salah satunya terletak pada efek visual serta audio yang ditampilkan. 

Salah satu yang dapat dilihat dari kemunculan sosok hantu yang nyatanya tampak lebih nyata dan lebuh hidup, hal itu tentu dari proses editing yang lebih baik. 

Selain visual, audio/ backsound dari film ini pun terdengar lebih enak dan menggelegar. Backsound yang tepat dan bagus di film yang satu ini pun cukup berperan penting dalam membuat adegannya menjadi lebih berkesan. 

Penambahan Adegan 

img_title
KKN di Desa Penari. (Foto: IMDb)

Di dalam adegan film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni ini memang terdapat beberapa adegan baru yang ditambahkan. Hal itu pun nyatanya membuat film ini terasa lebih rapi dan jelas jika dibandingkan dengan film yang dirilis sebelumnya.

Akan tetapi, penambahan adegan di film ini nyatanya hanya sedikit saja memberikan pengaruh, hanya menambahkan sedikit komedi atau sekedar memperpanjang durasi tanpa memberikan pengaruh besar terhadap jalan dan konflik ceritanya.

Kemudian, jika berbicara tentang horornya yang ditampilkan oleh film ini, sebenarnya masih sama saja dengan film sebelumnya. Jadi, pada intinya film yang satu ini memang memiliki durasi lebih panjang tapi tak jauh lebih menakutkan. 

Bahkan, sosok Badarawuhi yang menjadi hantu utama di film kali ini tidak terlalu jauh berbeda dengan Badarawuhi versi awalnya. 

Demikian ulasan mengenai film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni yang dapat kamu ketahui. Kamu dapat menonton film yang satu ini, sebab saat ini tengah tayang di bioskop.