Disebut Suka Halu, Ustaz Yusuf Mansur: Jadi Pelajaran Bagi Saya

Ustaz Yusuf Mansur
Ustaz Yusuf Mansur (Foto : Instagram)

Antv – Ustaz Yusuf Mansur belakangan ini namanya kerap menjadi sorotan netizen, lantaran kontroversi yang dibuatnya.

Terbaru, ia mendapat banyak hujatan dari netizen hingga disebut mengidap sindrom halu, lantaran mengaku menjadi Komisaris Grab. Padahal, pihak manajemen perusahaannya sendiri membantah hal tersebut.

Kerap dilontarkan dengan sebutan mengidap sindrom halu, akhrinya ayah dari Wirda Mansur tersebut buka suara. Penasaran? Scroll terus artikel ini ya!

Awal mula disebut sindrom halu

img_title
Ustaz Yusuf Mansur. (Foto : Instagram)

Melalui Instagram pribadinya, Yusuf Mansur membagikan isi percakapannya dengan seseorang yang tengah mendiskusikan tentang kabar menyangkut dirinya. 

Yusuf Mansur menyebut bahwa anggapan dirinya ada sindrom halu karena berawal dari video asli yang dipotong-potong. 

Hoooooooooo... hahaha, dianggapnya saya berpenyakit, hihihi. Padahal maaaaaaaaaaaaahhh... duh. Ini akibat potongan2 video. gpp. diizinkan Allah semua ini, alhamdulillaah,” kata Yusuf Mansur dari pesan tersebut dikutip dari Instagram pribadinya, Selasa, 11 Oktober 2022.

lya tadz. Maaf... istilah tayangan kemarin, ada sindrom halu. Cuma ada pakar juga yang jelasin, kalo penyakit itu bukan psikologis. Sebagai mantan orang TV, kontent tadi mlm, receh banget.. more than click bait,” balas orang tersebut. 

Tanggapan Ustaz Yusuf Mansur saat Disebut Idap Sindrom Halu

img_title
Ustaz Yusuf Mansur. (Foto : Instagram)

Yusuf Mansur pun membagikan pendapatnya dalam unggahan di instagram. Ia menulis bahwa hal tersebut bisa terjadi lantaran berita yang tersebar itu hanya bersumber dari video-video yang dipotong, sehingga bisa memunculkan spekulasi kurang tepat.

Iya. Sebab sebenernya, itu kan sumbernya video2 yang dipotong. Konteksnya jadi beda dengan konten. Namun sudah saya jelaskan di IG sebelumnya, bahwa bagus banget itu buat kita2 yang kena, dan yang serupa... Yang lagi dipergilirkan situasi ini oleh Allah,” kata Yusuf Mansur. 

Namun, menurutnya hal tersebut bukan menjadi suatu masalah besar, melainkan bisa dijadikan sebagai sebuah pelajaran untuk ke depannya.

Ga apa2, akan jadi pelajaran, ilmu dan hikmah bagi saya, dan bagi siapa nanti saat ini menjadi pelajaran berharga dari Allah. Yang disampaikan dan tersampaikan. Secara hari ini, di dunia socmed, begini2, bisa dialami siapa aja,” tambahnya. 

Menurutnya, video yang dipotong-potong itu dibuat menjadi mengikuti sesuai persepsi dari si pembuat video. Dari situlah, awal mula ujaran  kebencian itu mulai muncul dari netizen. 

Kata2nya, kalimatnya, ucapannya, videonya, dipotong2... Lalu kesannya adalah sesuai persepsi yang dimaui sang pemotong dan pembawa. Plus kemudian menjadi liar. Sebab yang ga ngerti dan ga tau, dan dianggap ahli, lah malah ikut2an komen,” tulis Yusuf Mansur. 

img_title
Ustaz Yusuf Mansur. (Foto : Instagram: @yusufmansurnew)

Misal, kayak di TV tsb, tanpa saya diajak ngobrol dan ngomong. Asli, semua saya bisa pertanggung jawabkan. Ada narasi yang bukan narasi pemotong dan pembawa potongan video2 itu. Namun ya buat apa? Hehehe. Malah ini saya asyikin dengan berbagai karya nyata buat Indonesia dan dunia... Bismillaah. Walhamdulillaah,” lanjutnya. 

Dalam caption Yusuf Mansur juga menegaskan agar tetap berpikir positif dalam menghadapi apapun, dan menjadikan segala sesuatu sebagai pelajaran dan hikmah yang bisa diambil.

Ojo kagetan. Tetep positif... Be calm... Be positive. Met SIT. MetAYM4Surah. Maaf, diupload, buat jd pelajaran, ilmu dan hikmah bersama. Mdh2an berkenan dan manfaat. Makasih yaaa...,” tandas Ustaz Yusuf Mansur.