Antv – Perseteruan antara Pesulap Merah dengan Persatuan Dukun Indonesia masih berlanjut. Alih-alih damai, Pesulap Merah ingin menempuh jalur hukum.
Pesulap Merah alias Marcel Radhival menjadi pusat perhatian selama beberapa minggu terakhir. Pasalnya, ia membeberkan trik-trik sulap yang selama ini dianggap mengelabui banyak orang.
Hal yang dilakukan Marcel ini menjadi hiburan bagi sebagian orang. Mereka bahkan turut mengikuti trik sulap tersebut untuk bersenang-senang.
Namun, masalah muncul saat Marcel mulai mengungkapkan trik-trik dukun. Para dukun pun tak terima. Mereka merasa dirugikan karena tak mendapat tawaran pekerjaan lagi.
Rupanya, keributan ini tidak sampai di situ. Beberapa dukun atau paranormal melaporkan Marcel ke pihak kepolisian.
Salah satu dari pelapor tersebut adalah Gus Samsudin. Ia melaporkan Marcel ke Polda Jawa Timur atas tindakan pencemaran nama baik.
Namun, tak lama setelahnya Gus Samsudin menyatakan permintaan maaf. Ia bahkan ingin berdamai dengan Marcel.
“Saya atas nama pribadi, Samsudin, mohon maaf untuk semua masyarakat Indonesia atas kegaduhan yang terjadi,” ungkap Gus Samsudin.
“Saya berharap masalahnya bisa selesai sampai di sini dan semuanya bisa damai,” ia melanjutkan.
Namun, Marcel menolak damai. Baru-baru ini pun muncul rumor bahwa ia akan menggandeng pengacara kondang Hotman Paris!
Hotman Paris menyampaikan hal ini sendiri di story Instagramnya. Dalam video tersebut, mereka duduk berdampingan di sebuah restoran.
“Halo para dukun, hati-hati nih, saya gak ngerti nih, Marcel sekarang berusaha dekat-dekat sama gue nih ya. Pesulap Merah, lu ngapain dekatin gue sih? Butuh pengacara ya?” ungkap Hotman Paris, dikutip dari Intip Seleb, Kamis, 8 September 2022.
Pesulap Merah menyampaikan bahwa ia ingin memberi edukasi tentang perdukunan kepada masyarakat. Hal ini agar mereka tak lagi jatuh pada trik-trik dukun.
“Ya saya mau mengajak Bang Hotman untuk melakukan kebaikan untuk masyarakat Indonesia dalam hal edukasi perdukunan,” ujar Pesulap Merah.
Namun, Hotman memiliki pendapatnya sendiri tentang ini. Menurutnya, edukasi perdukunan tidak memberi keuntungan.
"Kamu suruh saya edukasi perdukunan? Gak ada yang lebih komersil? Lebih banyak duitnya,” timpal Hotman.
Sebelumnya, Hotman juga sempat membahas perdukunan. Ia berkata bahwa perdukunan tidak memiliki perundang-undangan di Indonesia.
“Tidak ada ketentuan perundang-undangan tentang dukun, bahkan di draf RUU yang baru ada larangan,” kata pengacara berusia 62 tahun ini.
“Barang siapa yang bisa menjanjikan santet, yang bisa membahayakan orang, janji doang itu sudah pidana. Jadi tidak dalam undang-undang tentang dukun,” ia melanjutkan.
Hotman pun menyampaikan bahwa aksi membongkar trik dukun yang dilakukan Pesulap Merah bukan kesalahan. Baginya, itu justru sebuah edukasi.
“Membongkar rahasia perdukunan kalau memang dukun itu menyembunyikan yang tidak benar itu malah edukasi, membuktikan ketidakbenaran adalah hal yang mulia,” kata Hotman Paris.
