Film Satria Dewa "Gatotkaca" Siap Tayang, Erick Thohir: Indonesia Punya Superhero Baru

Erick Thohir (kemeja hitam) bersama Eko Patrio dan Pasha Ungu. (Dok ANTV)
Erick Thohir (kemeja hitam) bersama Eko Patrio dan Pasha Ungu. (Dok ANTV) (Foto : )
Film Satria Dewa “Gatotkaca” serentak tayang di bioskop tanah air mulai 9 Juni 2022. Menteri BUMN, Erick Thohir menyebut Indonesia punya superhero baru. Ini alasannya.
Acara gala premier Film Satria Dewa: Gatotkaca digelar di kawasan Epicentrum, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (6/6/2022).Para awak media dan tamu undangan berkesempatan menonton film garapan rumah produksi Satria Dewa Studio ini lebih awal, sebelum akhirnya tayang di seluruh bioskop tanah air mulai 9 Juni 2022 mendatang.Salah seorang yang ikut menonton adalah Menteri BUMN, Erick Thohir. Dalam kesempatan ini, pria kelahiran Mei 1970 mengaku senang bisa menyaksikan film Satria Dewa “Gatotkaca”.Menurut Eto, panggilan akrab Erick Thohir, kini Indonesia punya superhero baru berdasarkan budaya sendiri.“Saya rasa senang, Indonesia punya superhero baru dan berdasarkan tentu kultur kita, mudah-mudahan ini menjadi sebuah hal yang bisa terus dikembangkan karena sudah waktunya industri kreatif di Indonesia, film semua bisa berkembang,” ucap Erick Thohir ditemui di Epicentrum, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (6/6/2022) malam.Film garapan sutradara Hanung Bramantyo ini cukup menarik bagi para pencinta superhero. Tokoh dan ceritanya sangat kuat dan kokoh berdasarkan kisah pewayangan tokoh Gatotkaca dari kisah Mahabharata versi Babad Tanah Jawa.Film Gatotkaca menceritakan tentang genetik kurawa dan pandawa yang hidup pada manusia zaman modern. Sesuai cerita aslinya, Hanung tidak membuat keduanya seperti hitam dan putih karena pada kelompok kurawa tidak semuanya jahat.Demikian pula pada genetik keturunan pandawa tidak semuanya baik. Ini sesuai dengan fitrahnya manusia yang tercipta dengan dua potensi sekaligus, melakukan kebaikan dan keburukan.Awalan film Gatotkaca dibuka dengan cukup baik dan manis. Permulaan film yang menelan biaya produksi mencapai Rp 24 miliar itu menjadi semacam peta cerita untuk kemudian masuk ke dalam inti cerita.
Sinopsis Di awal cerita film sudah diungkap kenapa kurawa mengincar Arimbi, ibunda Yuda. Kurawa ternyata mengincar sesuatu yang sangat berharga darinya demi membangkitkan Aswatama.Pembukaan film Gatotkaca juga menyinggung tentang tindakan Pandewa yang kemudian menciptakan kemarahan panjang pada diri Yuda dari usia kecil hingga dia tumbuh menjadi pribadi dewasa.Bahkan, ketika ia telah memiliki kekuatan super menjelma menjadi Gatotkaca sekalipun. Pembukaan filmnya juga mengungkap mengapa Arimbi sampai kehilangan ingatannya yang kemudian membuat Yuda jadi sangat kerepotan.Film Gatotkaca menyajikan pertarungan yang cukup intensif dari awal sampai akhir film. Adegan demi adegan perkelahian membuka lembar demi lembar cerita.Adegan tembakan, perkelahian tangan kosong hingga panahan ada dalam film yang naskah cerita dari film ini ditulis oleh Rahabi Mandra. Film Gatotkaca juga memperlihatkan keindahan koreo dari aktor spesialis film laga yaitu Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman.