Antv – Suasana duka menyelimuti keluarga besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) karena empat prajurit terbaik telah gugur dalam latihan penerbangan di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (17/11/2023).
Para prajurit TNI AU gugur adalah para penerbang dua Pesawat Tempur Super Tucano dari Skuadron 21 Landasan Udara (Lanud) Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
"Kepala Staf Angkatan Udara dan Ketua Umum PIA Ardhya Garini beserta seluruh Keluarga Besar TNI Angkatan Udara mengucapkan turut berduka cita. Kepada Prajurit Terbaik TNI Angkatan Udara yang gugur dalam melaksanakan tugas," bunyi keterangan TNI AU dikutip laman media sosial X TNI AU, Jumat (18/11/2023).
Pernyataan tersebut, atas nama Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan juga istri Inong Fadjar Prasetyo. PIA Ardhya Garini adalah Persatuan Istri Anggota TNI Angkatan Udara dipimpin oleh istri KSAU.
"Semoga perjuangan dan amal ibadah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin ya Rabbal Alamiin," kata KSAU dan istri.
Dinas Penerangan TNI AU (Dispenau) juga mengucapkan kalimat perpisahan untuk empat prajurit gugur dalam kecelakaan pesawat tersebut. "TNI Angkatan Udara, jauh di langit dekat di hati," tulis DISPENAU@2023 di X, Jumat.
Empat prajurit TNI AU gugur adalah:
1.Kolonel Pnb Subhan, S.T., M.A.P
2.Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya, S.A.P., M.Si
3.Letkol Pnb Sandhra Gunawan, S.Sos., M.I.Pol
4.Mayor Pnb Yuda Anggara Seta, S.Sos.
Berikut ini, profil empat penerbang TNI AU dalam kecelakaan Pesawat Tempur Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur:
1.Kolonel Pnb Subhan
Almarhum pernah sukses menjalankan misi sangat mulia. Sebab, Kolonel Pnb Subhan tercatat sebagai Mission Commander pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Warga Palestina, pada November 2023.