SMRC: 40,6 Persen Publik Menilai Jokowi Dukung Ganjar, 28,3 Persen Prabowo, dan 11,9 Persen Anies

SMRC: 11,9 Persen Publik Menilai Jokowi Mendukun Anies
SMRC: 11,9 Persen Publik Menilai Jokowi Mendukun Anies (Foto : Tangkap Layar)

Antv – Ada 40,6 persen publik menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung Ganjar Pranowo; 28,3 persen Prabowo Subianto; dan 11,9 persen Anies Baswedan

Demikian temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Juli 2023 yang dipresentasikan dalam Program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Efek Jokowi di Pilpres 2024” melalui kanal YouTube SMRC TV pada Kamis, 3 Agustus 2023.

Saiful menjelaskan mengapa pembicaraan dukungan dari Jokowi menjadi penting karena tingkat kepuasan pada kinerja Jokowi sangat positif di mata pemilih. Pada survei SMRC Juli 2023, tingkat kepuasan publik pada Jokowi 77,3 persen, bahkan sempat mencapai sekitar 80 persen.

“Jika penilaian publik pada Jokowi sangat positif, dan jika dia memihak pada satu calon, maka pemilih yang positif pada Jokowi akan cenderung mendukung calon-calon yang didukung olehnya,” jelas pendiri SMRC tersebut.

Menurut Saiful, pemilih yang memiliki penilaian positif pada kinerja Jokowi kemungkinan berharap program-program yang ada dilanjutkan pada pemerintahan berikutnya. Siapa di antara calon presiden sekarang yang dinilai publik akan melanjutkan program kebijakan Jokowi? Dari empat nama yang diajukan dalam survei ini, ada 40 persen yang menilai Ganjar bisa melanjutkan program kebijakan Jokowi; 29,7 persen menyebut Prabowo; 15 persen Anies; dan 0,9 persen Airlangga Hartarto. Masih ada 14,4 persen yang belum menjawab.

Dalam tiga kali survei (April sampai Juli 2023), penilaian bahwa Ganjar bisa melanjutkan kebijakan Jokowi tidak mengalami perubahan berarti, 44,5 persen di April-Mei; 36,3 persen Mei; dan 40 persen di Juli 2023. Sementara penilaian bahwa Prabowo bisa melanjutkan kebijakan Jokowi sedikit menguat dari 25 persen di April-Mei, menjadi 27,9 persen Mei; dan 29,7 persen di Juli 2023. 

Saiful memberi catatan bahwa angka sekitar 15 persen publik yang menilai Anies akan melanjutkan program Jokowi kemungkinan berasal dari masyarakat yang kurang mengakses informasi. Kesimpulan itu muncul karena opini yang berkembang di media massa adalah bahwa Anies adalah tokoh yang akan melakukan perubahan.