Sosok Ayu Indrawari, Korban Mutilasi di Sleman Dikenal Baik dan Supel

Keluarga dan tetangga menabur bunga di makam Ayu Indrawari
Keluarga dan tetangga menabur bunga di makam Ayu Indrawari (Foto : Antvklik | Nuryanto/Yogyakarta)

Antv –Ayu Indrawari, korban pembunuhan mutilasi di Sleman, Yogyakarta, dikenal oleh tetangga maupun warga sekitar sebagai pribadi yang baik dan supel

Warga Patehan yang berdomisili di Suryoputran, Panembahan, Keraton Yogyakarta ini dikenal sebagai salah satu warga yang suka bersosialisasi.

Kabar kematian almarhumah membuat tetangga maupun kerabatnya, sangat kaget dan merasa kehilangan.

Salah satu tetangga korban, Toro, mengatakan terkejut saat mendengar kabar berita mutilasi tersebut. Ia mendapat kabar duka meninggal Ayu pada pukul 06.00 WIB,  Senin (20/3/23) pagi.

Menurut Toro, almarhumah Ayu Indrawari dikenal sebagai sosok yang baik.

"Untuk relasi korban ini baik dengan tetangga. Pergaulan ya biasa saja dengan tetangga, tarawih juga ikut, jajan juga jajan, beribadah juga beribadah. Kami kaget mengetahui kabar ini," ungkapnya.

Sementara, Lurah Panembahan, Murti Buntoro mengaku terkejut mendapat informasi salah satu warganya meninggal di mutilasi di sebuah kamar penginapan di Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman.

"Saya mendapat informasi dari teman-teman relawan. Kebetulan kami ada grup relawan," ucapnya, di rumah duka, Senin (20/3/2023).

Murti Buntoro menambahkan,  Ayu diketahui berdomisili di RT 29 RW 9 Suryoputran, Panembahan, Kraton. Namun begitu, di KTP ia masih tertulis sebagai warga Patehan.

"Untuk domisili pastinya dari keluarga mengatakan di sini (Panembahan). Kita langsung koordinasi dengan Lurah Patehan. Ini saya ngaruhkan sebagai pengampu wilayah," jelasnya.

Murti Buntoro pun turut berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu warganya itu.

Sebelumnya, sesosok mayat wanita muda berinisial A (35) ditemukan dalam kondisi mengenaskan oleh pegawai sebuah penginapan di Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman pada Minggu (19/3/2023) malam.

Saat pertama kali ditemukan, tubuh korban terpotong-potong menjadi beberapa bagian.

Penjaga wisma penginapan curiga tamu yang menginap sejak Sabtu (18/3/2023) sore tak kunjung keluar kamar.

Sementara lampu kamar terus menyala. Karena curiga, Minggu malam itu, sekira pukul 22.30 WIB, pintu kamar diketuk. Namun tidak ada jawaban.

"Terus dibuka, congkel lewat jendela kecil ditemukanlah (mayat) di kamar mandi,"tuturnya.

Dukuh Purwodadi, Kamri mengatakan, saat ditemukan kondisi jenazah mengenaskan. Proses evakuasi berlangsung cukup lama. Karena kondisi jenazah yang tidak utuh.

Saat itu, Ia mengaku ditelpon oleh penjaga hotel. Kemudian ditindaklanjuti menghubungi Polsek Pakem, Polres Sleman dan Polda DIY.

"Jenazah baru berhasil dievakuasi saat adzan subuh dan dibawa ke RS Bhayangkara,"ungkapnya.

Kini, kasus mutilasi Ayu Indrawari sudah ditangani pihak kepolisian dan dalam penyelidikan Polres Sleman dan Polda DIY.