Rusia Berminat pada Proposal 12 Poin Kesepakatan Damai Cina

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping (Foto : Reuters)

Tidak hanya soal proposal Cina, Dmitry Peskov juga menyinggung soal ketegangan yang terjadi di Transnistria, negara pengakuan terbatas pro-rusia yang memisahkan diri dari Moldova.

img_title
Patung Vladimir Lenin di Tiraspol, Transnistria. (Foto: Reuters)

Pihak Moskow menegaskan akan terus mengawasi situasi yang berkembang ditengah klaim pekan lalu oleh Kementerian Pertahanan Rusia bahwa ada peran Ukraina menggalang aksi provokasi bersenjata disana. 

"Secara alamiah, situasi di Transnistria akan menjadi obyek utama pengamatan kami serta menjadi dasar perhatian kami (untuk mengawasi)," ujar Dmitry Peskov.

Peskov mengistilahkan situasi di Transnistria "sangat menegangkan" yang diklaim terjadi karena " provokasi dari pihak luar "

"Kami tahu bahwa lawan-lawan kami, baik di Pemerintahan Ukraina dan Negara-negara di Eropa, sangat mampu menimbulkan segala macam provokasi. Kami mengetahui hal ini sangat baik dan menjadi waspada karena laporan-laporan ini," kata Dmitry Peskov

Hari Kamis pekan lalu, 23 Februari 2023, Kementerian Pertahanan Rusia telah menyatakan bahwa Ukraina menyiapkan sebuah "provokasi bersenjata" terhadap Transnistria. Skenario perlawanan ofensif terhadap Rusia bahwa pasukan Ukraina akan sengaja mengenakan seragam pasukan bersenjata Rusia. Sementara itu, Pemerintah Moldova membantah semua tudingan Rusia.