Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Timbun Jalan yang Rusak Parah Secara Swadaya

Warga Timbun Jalan Secara Swadaya.
Warga Timbun Jalan Secara Swadaya. (Foto : Antvklik/Joni Banne Tonapa)

Antv – Jalan poros Pangala'–Awan di Lembang Awan, Kecamatan Awan Rante Karua, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, yang sejak beberapa tahun terakhir tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah daerah, terpaksa dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat akibat kondisi jalan yang rusak parah dan sering memakan korban.

Jalan yang juga merupakan akses penghubung antara Kabupaten Tana Toraja dengan Kabupaten Toraja Utara tersebut, merupakan jalur yang ramai dilalui warga sebab merupakan akses satu–satunya yang digunakan masyarakat untuk menjual hasil bumi ke ibu kota kabupaten.

“Kami sebagai masyarakat di Awan Rante Karua ini menginginkan agar pemerintah daerah memberikan perhatian kepada warga untuk memperbaiki jalan yang menjadi akses satu–satunya yang digunakan dalam menunjang ekonomi pedesaan," kata Agustinus, Tokoh Masyarakat Awan Rante Karua.

 

img_title
Warga Gotong Royong Membeli Material untuk Menimbun Jalan. (Foto: Antvklik/Joni Banne Tonapa)

 

Kondisi jalan yang rusak parah, memaksa warga bergotong royong mengumpulkan dana agar bisa membeli material untuk menimbun jalan kabupaten, sebab jika jalan tersebut diguyur hujan membuat warga sulit melintas bahkan tidak sedikit dari mereka menjadi korban akibat terjatuh karena melewati jalan berlubang yang tak ubahnya kubangan kerbau.

Parahnya lagi, jika musim kemarau debu beterbangan kesana kemari, membuat anak sekolah maupun guru dan warga yang melawati jalan tersebut harus singgah membersihkan diri sebelum tiba di sekolah, kantor, maupun hendak masuk kota kabupaten menjual hasil bumi.

Sayangnya keluhan warga ini seolah tak mendapat respon dari pemerintah daerah, sebab tak hanya kali ini warga melakukan pekerjaan secara swadaya namun sudah sering dilakukan, bahkan aksi menanam pisang dan pohon di tengah jalan sudah pernah dilakukan sebagai buntut protes warga kepada pemerintah.

 

img_title
Tak Sedikit Warga Jadi Korban Akibat Terjatuh Melewati Jalan Rusak. (Foto: Antvklik/Joni Banne Tonapa)

 

Walau aksi tanam pisang yang dilakukan warga saat itu sempat viral, namun aksi tersebut seolah tak terlihat oleh pemerintah daerah, bahkan warga menuding pemerintah telah menganaktirikan warga Awan Rante Karua.

“Kalau ini tidak segera diperbaiki, bukan tidak mungkin jalan poros Pangala'-Awan yang juga merupakan jalan penghubung kabupaten terputus, sehingga ekonomi warga di 4 lembang atau desa lumpuh," ungkap Agustinus.

Sementara, Pemerintah Daerah melalui Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong yang dikonfirmasi terkait dengan aksi warga Awan Rante Karua mengatakan, jika itu merupakan peringatan buat pemerintah daerah untuk mengoreksi diri.

“Ini peringatan buat kami untuk mengoreksi diri agar memperhatikan keluhan masyarakat, soal keluhan warga, di dalam setiap penganggaran seharusnya dimasukkan dalam musrembang dan terus dikawal, sebab kami tahu daerah–daerah terpencil betul–betul menginginkan perbaikan infrastruktur yang bagus untuk mendukung perekonomian kita kami agar bisa menjangkau sentra – sentra produksi UMKM," tegas Frederik.

Selain itu, Wakil Bupati Toraja Utara juga menjelaskan jika jalan kabupaten yang rusak parah akan segera diperbaiki, karena merupakan akses pertumbuhan ekonomi yang dapat membuka akses perdagangan.