Abad Kedua Abad Perekonomian NU

Abad Kedua Abad Perekonomian NU
Abad Kedua Abad Perekonomian NU (Foto : Istimewa)

Pengembangan ekonomi pesantren meliputi pendidikan kewirausahaan dan ketrampilan kerja santri, pendirian badan usaha milik pesantren, dan program pesantren sebagai pusat pengembangan ekonomi warga sekitar. Sedangkan pada agenda peningkatan ekonomi khusus, PBNU berfokus pada pengentasan kemiskinan ekstrim, peningkatan kegiatan ekonomi perempuan dan difabel. 

Empat strategi tersebut disusun dalam rangka mengakselerasi tujuan kemandirian bagi organisasi dan para nahdliyin. Agenda-agenda strategis tersebut dapat berjalan karena dukungan berbagai pihak di antaranya kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, BUMN, badan usaha milik swasta. Beberapa kerjasama yang telah dirintis adalah program wirasantri dengan Kementerian Koperasi & UKM, program kemandirian pesantren dengan Kementerian Agama dan Bank Indonesia, program perdagangan dengan Kementerian Perdagangan, dan berbagai program lainnya. 

Sebagai program unggulan, PBNU dengan Kementerian BUMN bersinergi untuk membangun 250 BUMNU. Salah satu bentuknya adalah BUMNU Grosir yang menyediakan produk dengan harga bersaing untuk memberikan dukungan penuh kepada pedagang kecil, UMKM, pengecer, dan konsumen ritel. Diharapkan, kegiatan usaha ini akan memberi efek domino secara langsung baik kepada organisasi maupun kepada pelaku usaha kecil lainnya. Sebagai model adalah BUMNU Grosir Jember, yang akan segera diresmikan dalam waktu dekat, dimulai dengan soft opening minggu ini. 

Dengan mengusung semangat 1 abad berdirinya Nahdlatul Ulama dan menyongsong kebangkitan baru di abad kedua, PBNU terus berusaha untuk merealisasikan agenda-agenda pengembangan ekonomi jam’iyyah dan jama’ah NU sebagaimana mandat Anggaran Dasar NU dan semangat para muassis (peletak dasar) NU.