Antv –Pemkab Tapanuli Utara sedang melakukan evakuasi dan pendataan terkait gempa yang terjadi di wilayahnya tersebut. Gempa mengguncang dengan kekuatan M6,0 terjadi pada Sabtu dini hari (1/10/20220) sekitar pukul 02.28 WIB.
"Kami di rumah sakit, untuk mengevakuasi (warga). Yang mana kira-kira tempat yang safety. Gak perlu di luar, apa lagi musim hujan," sebut Bupati Taput, Nikson Nababan kepada wartawan, Sabtu (1/10/2022) seperti diberitakan VIVA.co.id.
Akibat gempa ini, satu orang warga dilaporkan meninggal dunia dan 9 warga mengalami luka-luka. Untuk daerah terdampak berada di Parmonangan merupakan titik pusat gempa di Kabupaten Taput.
"Kerusakan rumah di Parmonangan dan dimana Pemerintah akan turun tangan membantu," sebut Nikson.
Nikson menjelaskan pihaknya terus melakukan pendataan terhadap bangunan rumah warga, fasilitas umum hingga tempat ibadah yang rusak akibat gempa tersebut. Termasuk bersama TNI/Polri turun ke sejumlah ke lokasi dampak gempa untuk melihat kondisinya.
"Belum kita data semuanya, dari keterangan depan kantor Satpol PP ada (rumah) rusak. Depan terminal (rumah) ada rusak. Kemudian, ada beberapa tiang listrik rusak. Infrastruktur atau jembatan belum ada laporan dari jajaran Koramil, kecamatan dan desa untuk pengecekan," jelas Nikson.
Nikson mengimbau kepada Kepala Desa dan Muspika di masing-masing wilayah di Kabupaten Taput untuk turun langsung membantu warga dan melayani masyarakat terkena imbas langsung bencana alam tersebut.
"Kita meminta kepada Kepala desa, Muspika tetap waspada, membangun dapur umum, membangun posko. Takutnya, masih ada gempa susulan. Kita harapkan bantuan semua pihak, kita harapkan tidak ada lagi gempa susulan," ucap Nikson.
Nikson mengharapkan bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut ikut turun membantu di Kabupaten Taput yang terdampak dari gempa bumi ini.
"Kita harapkan bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi untuk membantu fasilitas rumah yang rusak dan bantuan sosial bagi para korban," sebut Nikson.
