Mayoritas Masyarakat Perlu PJ Gubernur DKI Jakarta yang Netral

Mayoritas Masyarakat Memerlukan PJ Gubernur DKI Jakarta yang Netral
Mayoritas Masyarakat Memerlukan PJ Gubernur DKI Jakarta yang Netral (Foto : Istimewa)

Ketiga hal tersebut memiliki keterkaitan yaitu pembangunan infrastruktur transportasi umum menjadi hal yang utama seperti penambahan koridor Transjakarta dan pembangunan serta perbaikan berbagai halte Transjakarta. 

Meskipun demikian, masih ada pekerjaan rumah yang menjadi warisan dan harus diselesaikan oleh penerusnya yaitu masalah ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19. 

Kesimpulan

Terkait dengan preferensi calon  PJ Gubenur DKI Jakarta, mayoritas responden yakin bahwa untuk menyelesaikan masalah ekonomi tersebut diperlukan sosok  PJ Gubernur yang mengayomi, tidak memihak dan menjunjung tinggi netralitas, tidak terasosiasi dengan kelompok atau warna politik tertentu dan diterima semua kalangan masyarakat. 

Pejabat Gubernur pengganti Anies–Riza nanti harus memastikan kondisivitas politik Jakarta dengan mengakhiri polarisasi masyarakat di DKI Jakarta sehingga dapat memastikan ekonomi DKI Jakarta mampu bangkit dan tumbuh kembali. 

Sebanyak 53,35% responden menyatakan bahwa keterbelahan kelompok akibat perbedaan pilihan politik harus dihilangkan. 

Diharapkan juga  PJ Gubenur nanti bisa menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan memelihara kondusivitas politik di DKI Jakarta.