Kader Gerindra Resah Dengan Baliho yang Dinilai Menjegal Prabowo

Baliho yang dinilai kader Gerindra meresahkan.
Baliho yang dinilai kader Gerindra meresahkan. (Foto : Viva)

Antv –Baliho yang dinilai kader Gerindra Aceh meresahkan kubu Prabowo banyak ditemukan di Provinsi Aceh. Baliho tersebut membuat resah kader Gerindra.

Sekretaris Partai Gerindra Aceh Safaruddin mengaku baliho tersebut bukan dari internal partai. Pengurus Gerindra Aceh sudah pernah menertibkan baliho itu, namun tidak lama kemudian muncul kembali.

Mengutip VIVA.co.id Gerindra sudah berkoordinasi dengan Polda Aceh untuk menyelidiki dan menindak pelaku pemasang baliho tersebut.

Safaruddin menilai baliho dan spanduk itu tidak berasal dari skenario atau rencana Gerindra Aceh dalam pemasangan ini.

"Kita enggak tahu ini oknum dari mana sehingga ini membuat keresahan. Kader-kader bertanya ini sumbernya dari mana dan apa agenda dan motifnya," kata Safaruddin di Markas Polda Aceh, Banda Aceh, Rabu (21/9/2022).

Gerindra Aceh menduga ada aktor intelektual dan pemilik dana dibalik baliho tersebut. Pasalnya ketika baliho dicopot maka seseorang akan memasangnya kembali pada keesok harinya.

“Kalau kita anggap ada cost politic, berarti cost-nya cukup besar; berarti ada aktor intelektual yang kita duga sedang menyusup ini," katanya.

Menurutnya, baliho itu terpasang hanya di beberapa daerah yang menjadi basis suara Prabowo Subianto saat pilpres 2019, termasuk di Aceh, kemudian di Sumatera Barat, Madura, Jawa Timur.

"Inikan terkesan ada upaya penjegalan atau upaya untuk mencoba menggiring propaganda terhadap Pemilu yang masih 2024," ujarnya.

Untuk itu, kader Gerindra Aceh yang merasa resah dengan baliho itu mendatangi Polda Aceh untuk berkoordinasi sebelum membuat laporan.

Baliho tersebut terpajang foto Joko Widodo dan Prabowo bersalaman. Kemudian ada kutipan dari Prabowo yang bertuliskan "Saya mengakui kepemimpinan dan kenegarawan Pak Jokowi".