Tiket Ludes, Pertunjukan Sapna Chaudhary Malah Dibatalkan Akibat Protes Pemuka Agama

Tiket Ludes, Pertunjukan Sapna Chaudhary Malah Dibatalkan Akibat Protes Pemuka Agama (Foto Instagram)
Tiket Ludes, Pertunjukan Sapna Chaudhary Malah Dibatalkan Akibat Protes Pemuka Agama (Foto Instagram) (Foto : )
Pertunjukan tari pemain terkenal dari India, Sapna Chaudhary, dibatalkan pada menit-menit terakhir di Mathura pada Senin (4/2/2020) malam, setelah ditentang keras oleh para santo dan peramal di kawasan Braj.
Sejatinya pembatalan pertunjukan Sapna Chaudhary ini kali bukanlah yang pertama kali, karena sudah keempat kalinya program dibatalkan saat mentas di Mathura.Sumber kepolisian mengatakan bahwa, setelah terjadi protes, panitia pertunjukkan telah mengajukan permintaan pembatalan izin untuk program tersebut.Delegasi orang-orang kudus yang dipimpin oleh Mahamandaleshwar Naval Giri, Mahant Kashirna Nagendra Maharaj, Mahant Sarvgyanandan, Acharya Badri, Mahant Parmanand, Mahant Gopaldas, Mahant Krishna Anand dan yang lainnya bertemu dengan hakim distrik Satish Chandra Tripathi dan menuntut pembatalan pertunjukan tersebut.Orang-orang kudus juga bertemu SSP Shalabh Mathur dan memberi tahu dia tentang penentangan mereka terhadap program tersebut.Mereka bahkan mengadakan dharna di kantor distrik dan mengakhiri protes mereka hanya setelah diberi tahu bahwa program tersebut telah dibatalkan.Orang-orang kudus mengklaim bahwa gerakan tarian Sapna Chaudhary adalah vulgar dan akan memiliki 'dampak yang tidak sehat' pada pemirsa.Mahant Kashirna Nagendra Maharaj mengatakan bahwa Mathura adalah tanah Dewa Krishna dan hanya program keagamaan yang diizinkan di sini.Mengutip contoh anggota parlemen BJP Hema Malini, dia mengatakan bahwa dia selalu tampil pada tema-tema agama dengan cara yang bermartabat dan disambut oleh orang-orang Mathura.Acara ini diselenggarakan oleh Yash Media Entertainment dan hampir semua tiket telah terjual habis.Salah satu panitia mengakui bahwa mereka telah menderita kerugian besar tetapi menambahkan bahwa mereka tidak mampu mengadakan program itu melawan keinginan para santo.