Girik Digelapkan, Warga Ingin Lapor Jokowi Yang Lagi Bagi-Bagi Sertifikat

Girik Hilang wakapolda 2
Girik Hilang wakapolda 2 (Foto : )
[caption id="attachment_88176" align="alignnone" width="900"]
Girik raib
Girik Raib, Warga ingin mengadu ke Jokowi ditemui polisi[/caption] -Sertifikat tanah gratis kerap dibagikan Presiden Jokowi kepada ribuan warga di sejumlah daerah di Indonesia. Rabu Sore (14/3/2018) seorang warga bernama Sutarman Wahyudi justru ingin melaporkan hilangnya giriknya seluas 2,5 ha kepada presiden yang tengah membagikan sertifikat kepada Warga Serang ,Banten.  Namun Sutarman yang menunggu  di halaman Jokowi di luar gedung  tak bisa menyampaikan aspirasinya secara langsung. Sutarman ditemui polisi yang bertugas menjaga di luar gedung. Bahkan seorang polisi mengaku sebagai Wakapolda Banten sempat berdialog dengannya dan menanyakan apa yang disampaikan. Sutarman bercerita girik seluas 2,5 ha  yang dititip di kelurahan Lengkong Gudang  pada tahun 1993 lalu, namun keberadaannya kini tidak diketahui.  Sutarman mengaku sudah belasan kali lapor ke polisi. Namun, hingga hampir 25 tahun girik tersebut belum jelas keberadaannya. Padahal, Sutarman masih memilik bukti tanda terima pihak kelurahan  yang menyatakan giriknya dititipkan. https://youtu.be/SRCpPcrtji0 Sutarman mengaku tak sengaja datang ke acara acara presiden di Serang karena kebetulan dirinya baru saja melapor ke ombudsman Serang. Menurut Sutarman , Jokowi   menjadi satu-satu harapannya agar girik tanahnya segera bisa dikembalikan. Dia mengaku juga sudah mengirim surat kepada Jokowi untuk mengadukan masalahnya. Dia juga ingin meningkat status tanah tersebut menjadi sertifikat. " Pak Jokowi Orang baik, bagi-bagi sertifikat, tapi kalau bawahannya tidak baik, bisa bahaya.. akan jadi bom waktu, Jangan sampai tanah milik  orang  lain dijadikan sertifikat dan dibagikan kepada bukan pemilik sebenarnya" Ungkapnya Sutarman mengungkapkan tanah milik ayahnya Rusli hingga kini tak bisa diserfikasi lantaran diserobot pengembang yang mengaku sudah punya sertifikat di atas tanah yang sama. " Bagaimana mungkin bisa terbit sertifikat jika status tanah masih dalam sita jaminan. " ungkap Sutarman saat berdialog dengan tim Ombudsman Serang. Presiden Joko Widodo  Rabu sore ini membagikan sebanyak 5.000 sertifikat tanah kepada warga Banten di Alun-alun Barat Kota Serang, Serang, Banten. Saat memberikan sambutan, Jokowi mengatakan agar sertifikat tanah yang telah dibagikan bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat. "Sore hari ini telah diserahkan 5.000 sertifikat. Coba diangkat tinggi-tinggi. Jangan diturunkan dulu saya mau hitung. 1,2,3,4,5,5.000 betul. Kenapa saya kejar betul sertifikat ini? Setiap saya keliling Indonesia, selalu yang masuk ke telinga saya mengenai sengketa tanah dan lahan," kata Jokowi di lokasi, Rabu (14/3). Jokowi lalu berpesan agar sertifikat yang diterima warga itu bisa dijaga sebaik-baiknya. Bahkan ia meminta agar sertifikat itu diberi plastik dan difotokopi. Sehingga, jika warga kehilangan sertifikat, mereka bisa melaporkannya ke Badan Pertanahan Nah, bagaimana Pak Jika BPN nya  justru ikut bermain ? Laporan Anggit Gunadi dari Serang Banten