Kurangi Sampah Rokok, Perusahaan Ini Bangun Lapangan Pekerjaan Baru

Kurangi Sampah Rokok, Perusahaan Ini Bangun Lapangan Pekerjaan Baru
Kurangi Sampah Rokok, Perusahaan Ini Bangun Lapangan Pekerjaan Baru (Foto : Istimewa)

Antv – Indonesia, yang telah menjadi negara dengan pengguna vape terbanyak di dunia, menjadi saksi atas pertumbuhan pesat industri vape di dalam negeri.

Dengan 1 dari 4 (25%) orang Indonesia setidaknya pernah sekali mencoba menggunakan vape, industri vape di Indonesia semakin berkembang.

Berdasarkan data yang disebutkan oleh  Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) dalam diskusi terkait RUU Kesehatan Mei 2023, terdapat hingga 6 Juta pengguna rokok elektrik di Indonesia.

Pada saat yang sama, cukai vape mencapai angka Rp 1,02 triliun dan berpotensi terus meningkat, mencerminkan daya tarik besar dari pasar ini.

AIRSCREAM UK, merek gaya hidup ternama asal Inggris, resmi memasuki pasar Indonesia dengan kehadiran yang kuat melalui lebih dari 290 toko dan outlet.
Perusahaan yang berasal dari Inggris ini tidak hanya membawa produk vaping premium ke Indonesia, tetapi juga menciptakan peluang karir bagi penduduk lokal dan mendirikan dasar untuk kemitraan yang produktif.

Dengan investasi awal sebesar lebih dari 5 miliar rupiah (setara dengan dolar US $317,000) pada kuartal keempat tahun 2023, AIRSCREAM tengah mempersiapkan panggung untuk bertumbuh dalam beberapa tahun mendatang.

APVI juga menyebutkan Industri rokok elektrik di Indonesia juga berpotensi membuka lebih dari 200 ribu lowongan pekerjaan baru.

Setelah sebelumnya menguasai pasar Eropa dengan komitmennya untuk menawarkan alternatif berkualitas bagi perokok dewasa, kini AIRSCREAM ingin memperluas pasar ke Indonesia dengan komitmen kuat dalam membuat varian produk terbaik bagi pengguna yang mencari gaya hidup lebih bersih dan aman.

Sampai dengan Oktober 2023, brand ini telah mengambil langkah-langkah signifikan dengan memperluas cakupannya ke lebih dari 290 toko dan outlet vape di seluruh negeri.

Melalui kolaborasi dengan distributor dan pengecer lokal, seperti Cikini Vape, Bros Vape, dan Sarang Vaper, Vapeboss, PT APATO, Liquid Factory, PT Lagarde di Jakarta, Surabaya, Bali serta sejumlah lainnya yang belum disebutkan, AIRSCREAM siap memberikan dampak yang signifikan dalam industri vaping di Indonesia.

Sebagai ungkapan semangatnya, CEO AIRSCREAM UK, Sam Ong, menyatakan, "Kami sangat antusias memasuki pasar Indonesia. Kami percaya bahwa produk berkualitas kami akan memberikan alternatif lebih bersih dan aman bagi perokok dewasa di seluruh negeri. Dengan kemitraan yang telah kami bentuk dan rencana investasi besar, kami siap untuk memimpin dalam industri vaping di Indonesia."

AIRSCREAM tengah menjelajahi potensi besar dari pasar rokok elektronik (e-cigarette) di Indonesia. Pasar ini diperkirakan akan menghasilkan pendapatan sebesar US $0.4 miliar pada akhir tahun ini, mewakili laju pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 2.77% selama periode 2023-2028.

Menurut Dewan Pemuda Pengendalian Tembakau Indonesia (IYCTC), Indonesia berada di jalur untuk menjadi pasar terbesar untuk e-cigarette di Asia Tenggara, bahkan mengungguli Malaysia.

Dengan potensi tersebut, merupakan salah satu alasan AIRSCREAM melakukan penetrasi pasar ke Indonesia, dengan menjadi salah satu exhibitor dalam pameran Vape tahunan terbesar di Indonesia, Jakarta Vape Fair yang berlangsung pada 11-12 November 2023 di JCC Jakarta.

Dimana Jakarta Vape Fair merupakan ajang prestisius yang melibatkan ratusan exhibitor dengan keterlibatan ratusan komunitas vape yang ikut meramaikan perhelatan tersebut.

“Perhelatan Jakarta Vape Fair ini menjadi penanda debut AIRSCREAM di pasar Indonesia, setelah sebelumnya pada Juli kemarin kami resmi berekspansi dan beroperasi di Indonesia. Kami sangat berharap dengan hadirnya AIRSCREAM, mampu memberikan warna baru untuk industri vape dengan inovasi dari produk seperti AirsPops one hingga AirsPops Pro dan juga varian e-liquid yang kami coba tawarkan kepada pengguna”,  sambung Sam Ong.

Kedepannya AIRSCREAM berkomitmen untuk terus berkembang dan memperluas diri di Indonesia.  “Kami yakin pada pada pasar Indonesia, kita juga berencana untuk meningkatkan investasi hingga 250 miliar rupiah pada tahun 2028,” tutup Sam Ong.

AIRSCREAM berencana untuk memperluas keberadaanya dan terus berkontribusi pada perkembangan industri vaping di Indonesia.