3 Kekhawatiran Seorang Ibu pada Anaknya

3 Kekhawatiran Seorang Ibu pada Anaknya (Foto Instagram)
3 Kekhawatiran Seorang Ibu pada Anaknya (Foto Instagram) (Foto : )
Betapa seorang ibu adalah manusia yang sangat mulia. Manusia terdepan yang harus dihormati. Manusia yang paling dijaga, dibela, dicari dan dirindukan oleh seorang anak dimanapun.
Seorang Ibu adalah manusia yang paling pertama menangis dan paling terakhir mengakhiri tangisya untuk anaknya.Tidak saja saat sang anak bersedih tertimpa musibah, tapi juga saat anaknya berbahagia karena sebuah prestasi.“Ibumu… Ibumu… Ibumu… baru kemudian Ayahmu,” begitu isyarat Rosulullah Muhammad SAW ketika ada seorang sahabatnya bertanya, kepada siapa seorang hamba harus berbhakti pertama kali. Yang pertama sampai ketiga adalah kepada Ibu. Baru kemudian kepada Ayah.Membaca postingan tulisan Atalia Praratya di IG, untuk merelakan hilang dan wafatnya Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulungnya di sungai Aare, Bern, Swiss, siapapun akan tersentuh. Sedih dan ber-emphati.Hampir 6 juta sudah yang memberikan tanda cinta pada postingan IG denggan account @ataliapr itu, saat tulisan ini dibuat.Betapa kehilangan buah hati amatlah menguras air mata. Sebagaimana Harian Kompas Sabtu (4/6/2022) menulis berita khusus tentang musibah Emmeril dengan menyisipkan kutipan tulisan novel An Orphan’s Tale karya Jay Neugeboren yang menyatakan, “Tidak ada kata untuk orang tua yang kehilangan anak. Sebegitu dahsyat kehilangan itu…”Postingan tulisan Ibunda almarhum Emmeril, istri Gubernur Jawa barat, Ridwan Kamil, jelas sudah mengiris-ngiris perasaan siapa pun yang membacanya. Seolah tulisan bernada pamit, perpisahan, ikhlas, pasrah, tabah dan sabar itu menjadi ungkapan kesedihan nasional.Apalagi tulisan itu disertai dengan sebuah photo yang sangat mendukung pesan tulisan. Bertiga, Ibu, Ayah dan Adik almarhum Emmeril tampak membelakangi sambil bersimpuh ditepian panorama sungai Aare. Sebuah photo yang juga berkata-kata, betapa dahsyat kehilangan itu.
"Ril.. mamah pulang dulu ke Indonesia, ya..Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah SWT, dimanapun kamu berada..Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus.Disini, di Sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat.Seperti yang pak walikota sampaikan,