Jembatan Gantung Terputus, Puluhan Santri Jatuh ke Sungai

Jembatan Gantung Terputus, Puluhan Santri di Ciamis Jatuh Ke Sungai
Jembatan Gantung Terputus, Puluhan Santri di Ciamis Jatuh Ke Sungai (Foto : )
Sebanyak 45 santri Pondok Pesantren Al Huda Turalak, Baregbeg, Ciamis, Jawa Barat, jatuh ke sungai Cileueur. Hal itu lantaran jembatan gantung Sukamaju yang mereka naiki putus, Jumat (25/3/22).
Empat orang santri dievakuasi ke RSUD Ciamis karena mengalami luka, sementara sisanya menjalani pengobatan di pondok pesantren.Menurut kepala desa Sukamaju, Dede Rahman, peristiwa itu terjadi ketika 60 orang santri hendak membuat konten di tengah jembatan.Diduga tidak kuat menahan beban, pengait tali baja terlepas hingga akhirnya jembatan miring dan puluhan santri terjatuh ke dasar sungai Cileueur."Mereka mau swafoto untuk membuat konten tapi pengait tali baja bengkok tidak kuat menahan beban dan jembatan pun miring dan semua santri terjatuh ke sungai," ucap Dede RahmanDikatakan Dede Rahman, jembatan penghubung dua dusun itu baru saja selesai dibangun beberapa hari yang  lalu. Bahkan pihak Pemerintah Desa Sukamaju belum meresmikannya."Jembatan masih ditutup, karena baru selesai dibangun dan belum diresmikan," tambah Dede Rahman.Pihak pengelola pondok pesantren Al Huda Turalak mengaku siap bertanggung jawab atas luka yang dialami oleh santrinya.Juru bicara pondok pesantren, Mamat Solihin mengatakan sebanyak 4 santri kondisinya membaik, meski sempat dievakuasi ke RSUD Ciamis.Sementara 41 santri yang diberi pengobatan di dalam pondok, kondisinya sudah baik dan bisa kembali beraktivitas."Kami bertanggung jawab atas kejadian ini dan semua santri yang terluka langsung kami tangani, bahkan santri yang tidak dibawa ke rumah sakit, saat ini sudah kembali beraktivitas, meski mengalami luka benjol dan memar," terang Mamat Solihin.Menurut Mamat Solihin, mengenai kerusakan jembatan gantung, pihaknya akan bermusyawarah terlebih dahulu."Soal perbaikan jembatan harus kita musyawarahkan dulu dengan seluruh pengelola pesantren, kami saat ini masih fokus terhadap kesehatan dan kesembuhan santri," pungkas Mamat Solihin.
Aditya Tri Wahyudi  |  Ciamis, Jabar