PSSI Puas Kinerja Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2020

Timnas Indonesia runner up Piala AFF 2020 di Singapura kalah aggregat 2-6 dari Thailand
Timnas Indonesia runner up Piala AFF 2020 di Singapura kalah aggregat 2-6 dari Thailand (Foto : )
PSSI puas kinerja Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2020. Bermaterikan para pemain muda usia, Timnas Garuda mampu menembus final Piala AFF 2020 dengan menyingkirkan Malaysia dan Singapura.
Timnas Indonesia mampu menembus partai final di ajang Piala AFF 2020 di Singapura. Skuat asuhan pelatih Shin Tae-yong sebelumnya tidak diunggulkan karena banyak bermaterikan para pemain muda usia.Bahkan Shin Tae-yong berani membawa para pemain muda jebolan Timnas U-19 seperti Rizky Ridho dan Pratama Arhan, serta pemain Timnas U-23 seperti Asnawi Mangkualam, Eitan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri untuk memperkuat Timnas Senior di Piala AFF 2020 di Singapura.PSSI menyatakan puas dengan kinerja tim nasional Indonesia di Piala AFF 2020, di mana skuad "Garuda" yang dilatih Shin Tae-yong menduduki peringkat kedua (runner up). Timnas Indonesia akhirnya kalah dari Thailand dengan aggregat gol 2-6 dalam dua leg Final Piala AFF 2020 yang digelar di National Stadium, Singapura, Sabtu (1/1/2022).Indonesia menduduki juara kedua usai seri melawan Timnas Thailand dengan skor 2-2 di leg kedua. Sementera di leg pertama skuat Garuda Muda kalah telah 0-4 dari Thailand."Kami melihat ini positif. Para pemain timnas banyak yang baru berumur di bawah 23 tahun. PSSI memang menyiapkan timnas untuk masa depan dan inilah hasilnya," ujar Sekjen PSSI Yunus Nusi kepada di Jakarta, Senin.Menurut Yunus, timnas Indonesia sudah menunjukkan semangat dan kerja keras yang pantas mendapatkan apresiasi dari semua pihak. Yunus Nusi mengungkapkan bahwa pujian terhadap penampilan mengesankan skuat Garuda Muda bukan cuma datang dari PSSI. Beberapa pejabat AFF dan Federasi Sepak Bola Singapura juga memuji permainan skuad "Garuda Muda"."Saya berada di Singapura dan mendengar sendiri mereka mengatakan senang dengan performa anak-anak di timnas. Mereka hapal pula dengan umur pemain kita, seperti Witan Sulaeman umurnya berapa. Mereka menganggap timnas kita ini 'dream team' dan bisa berprestasi terbaik dalam dua sampai empat tahun ke depan," kata Yunus.Meski demikian, PSSI menyadari ada aspek yang perlu ditingkatkan yaitu mental. Hal itu terlihat pada laga leg pertama final Piala AFF 2020, di mana Indonesia kalah 0-4 dari Thailand.Namun, Yunus menganggap persoalan tersebut dapat terselesaikan seiring makin banyaknya pengalaman yang dilalui Pratama Arhan dan kawan-kawan.Performa apik timnas di Piala AFF 2020 disebut Yunus juga tak lepas dari pembinaan PSSI yang menjaga para pemain sejak tahun 2020.Awalnya, memang nama-nama pemain muda seperti Elkan Bagott, Pratama Arhan, Rizky Ridho dan Witan Sulaeman disiapkan untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021. Akan tetapi, karena penundaan turnamen itu sampai tahun 2023, maka pemain-pemain yang sempat dikirimkan ke Kroasia dan Spanyol ini akhirnya dialihkan untuk memperkuat Timnas U-23 dan Timnas Senior."Jadi pencapaian di Piala AFF 2020 tidak ujug-ujug. Ini semua sesuai skenario, 'road map' yang diberikan melalui dirtek (Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri-red). Jadi kami optimistis timnas ini bisa berprestasi bagus di turnamen seperti Piala AFF U-23, SEA Games dan Piala AFF senior nantinya," kata Yunus.Tim nasional Indonesia, yang rata rata usia pemainnya 23,8 tahun, harus puas menjadi peringkat kedua (runner up) Piala AFF 2020 setelah hanya mampu mengimbangi Thailand dengan skor 2-2 pada leg kedua final di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (1/1).Pasalnya pada leg pertama Indonesia takluk dengan skor 0-4 dari Thailand, sehingga skuat asuhan Shin Tae-yong kalah agregat 2-6 dari Thailand. Tim Gajar Perang akhirnya keluar sebagai juara turnamen Piala AFF 2020.​​​​​Thailand tercatat sebagai negara tersukses di Piala AFF dengan enam gelar juara. Sebelumnya, status juara diraih Thailand pada ajang Piala AFF tahun 1996, 2000, 2002, 2014 dan 2016.Sementara Indonesia menjadi negara paling banyak mengantongi prestasi peringkat kedua Piala AFF yaitu enam kali. Timnas Indonesia belum pernah sekali pun mencicipi trofi juara di ajang Piala AFF. Sebelumnya Indonesia hanya mampu mencatat posisi runer up di Piala AFF tahun 2000, 2002, 2004, 2010 dan 2016.Meski demikian Skuat Muda Indonesia tidak kembali ke tanah air dengan tangan hampa. Skuad "Garuda Muda" dinobatkan sebagai tim yang paling menjunjung sportivitas (Fair Play Team Award) padahal mereka bermaterikan para pemain muda usia. Bek kiri Pratama Arhan, yang baru berusia 19 tahun, juga sukses meraih gelar sebagai pemain muda terbaik Piala AFF 2020