Petugas Satpol PP Diserang Pakai Badik oleh Empat Pria Berseragam Batik

penyerangan jeneponto
penyerangan jeneponto (Foto : )
Sekelompok pria berseragam batik melakukan penyerangan dengan senjata tajam terhadap seorang petugas Satpol PP lantaran tak terima ditegur mengendarai motor ugal-ugalan.
Empat orang pria di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, mengamuk sambil membawa senjata tajam tradisional atau badik. Kejadiannya di jalan poros Jeneponto-Bantaeng depan SMA 5 Jeneponto, Kelurahan Togo-Togo, Kecamatan Batang.https://youtu.be/WNmj4zKKP6gKeempat pria yang mengenakam seragam batik itu lari ke tengah jalan sambil mengamuk dan menghunuskan badik. Ia hendak menikam pria berbaju hitam itu. Namun, berhasil dilerai oleh warga setempat.Aksi tersebut lantas membuat siswa-siswi SMA 5 Jeneponto teriak histeris sambil berlarian masuk ke halaman sekolah.Belakangan diketahui, pria yang diserang itu bernama Agus yang merupakan seorang anggota Satpol PP Jeneponto.Kepala SPKT Polsek Batang, Aipda Haskary membenarkan bahwa Agus nyaris ditikam. Haskary menjelaskan, Satpol PP Agus tersebut nyaris ditikam karena persoalan sepele. Awalnya, Agus menegur para pelaku itu karena membawa motor secara ugal-ugalan motor di depan rumahnya."Jadi kejadianya itu karena faktor ketersinggungan pelaku. Sebelumnya korban menegur pelaku karena membawa motor secara ugal-ugalan dengan memakai knalpot racing," ujar Haskary.Tak terima ditegur, para pelaku kemudian mengejar Agus sambil membawa badik. Korban pun lari untuk menyelamatkan diri."Pas kita sampai di TKP tadi, allhamdulilah korban atau orang lain tidak ada mengalami luka sedikit pun," ungkapnya.Haskary menambahkan bahwa Agus kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Batang lantaran jiwanya merasa terancam. Beruntung, Agus dapat mengenali wajah-wajah pelaku."Untuk pelaku ada petunjuk dari korban, dia sudah mengenal wajahnya. Sementara kita melakukan pengumpulan data dan keterangan," kata dia.Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan dan sedang memburu para pelaku penyerangan.
Andi Wahyudi | Jeneponto, Sulsel