Sudah tiga pekan banjir melanda Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, lebih 10 ribu rumah terendam. Meski sudah sepekan tidak turun hujan, namun banjir lambat surut. Dalam 3 hari ketinggian air hanya berkurang 30 cm saja.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo mencatat, masih ada 48 desa/kelurahan di 6 kecamatan terdampak banjir.Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Tempe, Kecamatan Belawa, Kecamatan Tanasitolo, Kecamatan Pammana, Kecamatan Sabbangparu, dan Kecamatan Bola.Masih ada 10.650 rumah warga yang terdampak. Tercatat, ada 12.760 kepala keluarga (KK), dengan jumlah 34.228 jiwa yang terkena.Jumlah pengungsi dikabarkan semakin bertambah. Ada 5 titik pengungsian yang dibuat Pemkab Wajo di Kecamatan Tempe dan kini dihuni 29 KK atau 109 jiwa.Banjir di Kabupaten Wajo terjadi sejak Sabtu (28/8/2021) lalu. Hingga saat ini, Kabupaten Wajo masih memberlakukan status tanggap darurat bencana.Banjir dipicu oleh tingginya intensitas hujan, ditambah meluapnya Danau Tempe. Dua sungai yang bermuara di Danau Tempe, yakni Sungai Walennae dan Sungai Bila juga meluap.Meski sudah sepekan tidak turun hujan, namun banjir masih lambat surut. Dalam 3 hari dilaporkan hanya surut sekitar 30 cm. Hal ini akibat pendangkalan sungai.Sejauh ini, bantuan darurat berupa paket sembako telah disalurkan ke korban terdampak banjir.Termasuk, para pengungsi yang berada di tempat pengungsian, pemerintah telah mendirikan dapur umum.https://youtu.be/IfDNNTdOSJw
Puang Hendra Soetomo | Kabupaten Wajo, Sulsel
Baca Juga :
