Berbagai karya dari kardus bekas buatan Monami Ohno telah terjual seharga 100.000 hingga 1.500.000 yen Jepang (sekitar Rp13 Juta – Rp195 Juta).
Kardus bekas yang umumnya terbuat dari karton adalah salah satu bahan paling serbaguna dan sangat mudah ditemukan. Fleksibilitasnya tidak hanya dalam hal pengemasan tetapi juga ramah lingkungan karena sepenuhnya dapat didaur ulang dan terurai secara hayati.
Namun, seorang wanita Jepang telah membawa penggunaan karton ke level berikutnya dan menunjukkan bakatnya yang luar biasa melalui seni menggunakan karton.
Monami Ohno, 29 tahun, adalah seniwati Jepang yang menciptakan banyak sekali patung kardus yang terinspirasi budaya populer, mulai dari robot anime hingga model kendaraan militer seperti tank dan jet tempur serta senjata seukuran aslinya.
[caption id="attachment_491403" align="alignnone" width="500"]
![Wanita ini Sulap Kardus Bekas Jadi Pernak Pernik Seharga Ratusan Juta Rupiah]()
(Foto: World of Buzz/Facebook)[/caption]
Dia juga dapat menduplikasi model makanan McDonald, lapor CNA Lifestyle.
[caption id="attachment_491402" align="alignnone" width="500"]![Wanita ini Sulap Kardus Bekas Jadi Pernak Pernik Seharga Ratusan Juta Rupiah]()
(Foto: Facebook)[/caption]
Semuanya dimulai satu dekade yang lalu ketika Monami melakukan hal yang sama persis, tetapi untuk tujuan yang berbeda – tugas kuliah. Pujian dan pujian yang dia dapatkan dari temannya membuatnya bersemangat, yang menjadi awal baginya untuk meniru hal-hal acak dari kardus bekas.
“Ketika saya pertama kali mencoba melipat kertas, merekatkan dan menyatukannya, orang-orang di sekitar memuji saya, mengatakan hal-hal seperti ‘Wow, kamu bisa membuat ini’.”
Karya-karyanya sejak itu mendapatkan popularitas karena sekarang dipamerkan di galeri-galeri di seluruh Jepang dan luar negeri.
[caption id="attachment_491405" align="alignnone" width="500"]![Wanita ini Sulap Kardus Bekas Jadi Pernak Pernik Seharga Ratusan Juta Rupiah]()
(Foto: World of Buzz/Facebook)[/caption]
Untuk mulai membuat patung, Onho memulainya dengan membuat sketsa desain kasar pada bahan karton, untuk mendapatkan ukuran kasar. Dipotong, lalu dicetak ke dalam bentuk yang diinginkan menggunakan lem, terkadang sedikit air.
"Saya membuat hal-hal yang saya sangat ingin untuk mendekorasi rumah saya," katanya di studionya yang penuh dengan kreasinya, termasuk patung Lego Batman ukuran anak-anak.
Karya Ohno telah terjual seharga 100.000 hingga 1.500.000 yen Jepang (sekitar Rp13 Juta – Rp195 Juta).
Meski karya seninya seluruhnya terbuat dari kardus bekas, Ohno mengatakan tidak memiliki pesan lingkungan yang mendasarinya.
World of Buzz, CNA Style
(Foto: World of Buzz/Facebook)[/caption]
Dia juga dapat menduplikasi model makanan McDonald, lapor CNA Lifestyle.
[caption id="attachment_491402" align="alignnone" width="500"]
(Foto: Facebook)[/caption]
Semuanya dimulai satu dekade yang lalu ketika Monami melakukan hal yang sama persis, tetapi untuk tujuan yang berbeda – tugas kuliah. Pujian dan pujian yang dia dapatkan dari temannya membuatnya bersemangat, yang menjadi awal baginya untuk meniru hal-hal acak dari kardus bekas.
“Ketika saya pertama kali mencoba melipat kertas, merekatkan dan menyatukannya, orang-orang di sekitar memuji saya, mengatakan hal-hal seperti ‘Wow, kamu bisa membuat ini’.”
Karya-karyanya sejak itu mendapatkan popularitas karena sekarang dipamerkan di galeri-galeri di seluruh Jepang dan luar negeri.
[caption id="attachment_491405" align="alignnone" width="500"]
(Foto: World of Buzz/Facebook)[/caption]
Untuk mulai membuat patung, Onho memulainya dengan membuat sketsa desain kasar pada bahan karton, untuk mendapatkan ukuran kasar. Dipotong, lalu dicetak ke dalam bentuk yang diinginkan menggunakan lem, terkadang sedikit air.
"Saya membuat hal-hal yang saya sangat ingin untuk mendekorasi rumah saya," katanya di studionya yang penuh dengan kreasinya, termasuk patung Lego Batman ukuran anak-anak.
Karya Ohno telah terjual seharga 100.000 hingga 1.500.000 yen Jepang (sekitar Rp13 Juta – Rp195 Juta).
Meski karya seninya seluruhnya terbuat dari kardus bekas, Ohno mengatakan tidak memiliki pesan lingkungan yang mendasarinya.
World of Buzz, CNA Style
Baca Juga :
