Setelah Sempat Turun, Pasien RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kembali Bertambah

Setelah Sempat Turun, Pasien RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kembali Bertambah (Foto Dok. puskes.tni.mil.id)
Setelah Sempat Turun, Pasien RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kembali Bertambah (Foto Dok. puskes.tni.mil.id) (Foto : )
Setelah beberapa pekan sudah mengalami penurunan. Kini jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 atau RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat mengalami sedikit kenaikan. Atau pasien bertambah menjadi 156 orang
Hal itu diketahui dari rilis data terakhir yang dikeluarkan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran hari ini, Jumat (27/8/2021).Dengan penambahan tersebut, maka saat ini total ada 1.158 orang pasien yang dirawat atau mencapai 14.67 persen dari total kapasitas sebanyak 7.894 tempat tidur.Dengan demikian, ada 6.736 tempat tidur atau 85.33 persen yang sudah kosong. Hal tersebut diungkapkan Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian, Jumat (27/8/2021)."Sejauh ini para pasien yang bergejala ringan hingga sedang itu tengah dirawat di Tower 4, 5, 6, dan 7. Terdiri dari pasien laki-laki 526 orang dan pasien perempuan sebanyak 632 orang. Sebelumnya 1.002 atau bertambah 46 (orang)," ungkap Anis.Sementara itu, untuk data jumlah total pasien sejak RSDC Wisma Atlet Kemayoran yang beroperasi sejak 23 Maret 2020. Maka rumah sakit darurat ini telah didatangi berbagai kategori pasien Covid-19 yang jumlahnya mencapai 126.436 atau bertambah 238 orang.Aris menjelaskan, sebanyak 125.278 orang pernah dirawat telah keluar dari RSDC Wisma Atlet dengan perincian sembuh sebanyak 123.673 orang. Kemudian dirujuk ke rumah sakit lain sebanyak 1.011 orang, sementara pasien yang meninggal dunia 594 orang.Sementara itu, di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakut, dinyatakan 5 orang pasien yang dirawat atau hanya 0,18% dari total kapasitas sebanyak 2.804 tempat tidur.Mereka bergejala ringan dan tanpa gejala yang dirawat di Tower 1 Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Sementara untuk Tower 2 dan 3 saat ini kosong atau tanpa pasien."Jumlah pasien rawat inap di Rusun Nagrak berkurang 1 orang dari semula 6 orang, kini menjadi 5 orang pasien," terangnya, seperti dikutip dari rri.co.id.