Menyambut peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menggelar pementasan wayang kulit berbahasa Jepang.
Pementasan wayang kulit berbahasa Jepang digelar secara virtual dari Wisma Duta, KBRI Tokyo, Minggu (15/8/2021).
Dengan lakon Dewa Ruci, pementasan wayang kulit menampilkan Ki Dalang Rofit Ibrahim dari grup HanaJoss dengan iringan grup gamelan Lambang Sari.
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi mengatakan pergelaran wayang kulit ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan kemerdekaan RI ke-76.
"Indonesia dan Jepang dikenal sebagai bangsa yang memiliki filosofi hidup yang mendalam. Lakon Dewa Ruci berkisah tentang pencarian makna hidup. Semoga ini semakin mempererat tali persaudaraan masyarakat Indonesia dan Jepang sebagai bangsa yang melestarikan tradisi, filosofi dan warisan budaya," kata Heri.
[caption id="attachment_487084" align="alignnone" width="900"]
![]()
Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi saat memberi sambutan (Foto: KBRI Tokyo)[/caption]
![]()
Pentas wayang kulit juga disaksikan pejabat dan pengusaha Jepang (Foto: KBRI Tokyo)[/caption]
Ki Dalang Rofit Ibharim (34 tahun) dan istrinya Hiromi Sasako (sinden) dikenal konsisten mempromosikan gamelan khas Jawa dan seni pewayangan di Jepang sejak 16 tahun lalu.
Rofit adalah lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta membentuk kelompok gamelan HannaJoss dan mendirikan Bintang Laras, sekolah musik gamelan di rumahnya,
Acara wayang kulit ini yang ditampilkan dalam Bahasa Jepang ini disaksikan oleh penonton media sosial di hampir seluruh belahan negara. Siaran ulang acara ini dapat disaksikan di akun https://youtu.be/eW1glMitzc4. (*)
Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi saat memberi sambutan (Foto: KBRI Tokyo)[/caption]
Promosi Gamelan Jawa
Selain digelar secara virtual, pementasan wayang kulit ini juga dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal/Asisten Menteri Urusan Global Kementerian Luar Negeri Jepang Keiichi Ono, mantan Dubes Jepang untuk Indonesia Ishii Masafumi serta para pemimpin perusahaan dan asosiasi bisnis Jepang. Mantan Dubes Ishii Masafumi mengapresiasi digelarnya acara wayang kulit berbahasa Jepang ini. "Selamat memperingati HUT RI ke-76. Ini hari yang membahagiakan dengan penyelenggaraan wayang kulit ini. Saya terkesan dengan wayang yang dikemas dalam bahasa Jepang. Favorit dalam wayang ini saya adanya selipan adegan humor dalam acara wayang ini," ujar Ishii Masafumi. [caption id="attachment_487085" align="alignnone" width="900"]
Pentas wayang kulit juga disaksikan pejabat dan pengusaha Jepang (Foto: KBRI Tokyo)[/caption]
Ki Dalang Rofit Ibharim (34 tahun) dan istrinya Hiromi Sasako (sinden) dikenal konsisten mempromosikan gamelan khas Jawa dan seni pewayangan di Jepang sejak 16 tahun lalu.
Rofit adalah lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta membentuk kelompok gamelan HannaJoss dan mendirikan Bintang Laras, sekolah musik gamelan di rumahnya,
Acara wayang kulit ini yang ditampilkan dalam Bahasa Jepang ini disaksikan oleh penonton media sosial di hampir seluruh belahan negara. Siaran ulang acara ini dapat disaksikan di akun https://youtu.be/eW1glMitzc4. (*)
