Ketua DPR Minta Pemerintah Data Anak Yatim Piatu akibat Covid-19

Puan Maharani
Puan Maharani (Foto : )
Ketua DPR RI Puan Maharani memberi perhatian khusus terhadap perlindungan anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19.
Ketua DPR Puan Maharani meminta agar pemerintah harus memiliki data khusus anak yatim piatu yang tidak beruntung akibat Covid-19  untuk memberikan perlindungan kepada mereka.“Hingga saat ini, saya belum melihat adanya data khusus terkait anak-anak Indonesia yang kehilangan orangtua mereka karena pandemi Covid-19. Kita perlu data tersebut sebagai langkah untuk memberi perlindungan,” kata Puan di Jakarta, Selasa (3/8/2021).Menurut Puan, data tersebut sangat diperlukan untuk memastikan negara hadir memberikan perlindungan yang tepat terhadap anak yang kehilangan orang tua karena pandemi Covid-19.Perlindungan tersebut mulai dari santunan sampai pengasuhan, tergantung kondisi sosial masing-masing anak.“Negara harus bertanggung jawab terhadap masa depan anak-anak Indonesia yang menjadi korban bencana kesehatan ini,” kata mantan Menko PMK ini.Jangka pendek, menurut Puan, anak yatim dan/atau piatu akibat Covid-19 harus segera mendapat pendampingan pemulihan dampak psikologis akibat kehilangan orangtua mereka.“Agar semangat hidup, semangat belajar mereka kembali lagi,” ujar ibu dari dua anak ini.Mantan Menko PMK juga meminta serapan anggaran pemerintah penanganan Covid-19 juga digunakan untuk program perlindungan bagi anak yatim dan/atau piatu akibat Covid-19.“Program perlindungan itu bisa dalam bentuk santunan, beasiswa atau bantuan belajar,” ujar Puan.Perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR ini mengatakan, berbicara nasib anak Indonesia hari ini adalah bicara nasib bangsa ke depan.“Kalau anak-anak Indonesia hari ini banyak yang putus sekolah dan depresi karena pandemi dan menjadi yatim piatu, bangsa ini yang akan menerima dampaknya dua puluh atau tiga puluh tahun ke depan,” ujar Puan.Sebelumnya, Puan memberikan bantuan untuk Alviano Dafa Raharja (8), anak yang baru saja kehilangan kedua orangtuanya akibat keganasan Covid-19.[caption id="attachment_484012" align="aligncenter" width="900"]
Santunan dan bantuan pendidikan dari Puan untuk Vino dan Rahmad Dian Agasta serta Heenglay Onglay (Lim) diserahkan melalui Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka. (Foto: Istimewa).[/caption]Cerita Vino sempat viral lantaran anak sekecil itu menjalani isolasi mandiri sendirian di dalam rumahnya di Kutai Barat, Kalimantan Timur. Kini, Vino yang yatim piatu sudah dibawa pulang oleh kakeknya ke kampung halaman orang tuanya di Sragen, Jawa Tengah.Santunan dan bantuan pendidikan dari Puan untuk Vino dan Rahmad Dian Agasta serta Heenglay Onglay (Lim), dua anak Sragen yang bernasib sama, diserahkan melalui Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka dan disaksikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.