TNI Turut Tangani Pasien Positif Covid-19 yang Bergejala Ringan

TNI Turut Tangani Pasien Positif Covid-19 yang Bergejala Ringan (Foto Dok. Istimewa)
TNI Turut Tangani Pasien Positif Covid-19 yang Bergejala Ringan (Foto Dok. Istimewa) (Foto : )
Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan turut membantu menangani pasien positif Covid-19 yang tidak bergejala atau bergejala ringan. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Asisten Operasional TNI akan diarahkan untuk mengumpulkan data-data kasus positif sebagai dasar pendirian shelter atau tempat-tempat perawatan Covid-19 dari TNI."Lokasi shelter akan ditentukan bersama Kementerian Kesehatan untuk menghindari tumpang tindih dengan upaya-upaya yang sudah dilakukan Puskesmas," kata Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi saat menyampaikan perkembangan terkini terkait implementasi PPKM Darurat.Penanganan pasien Covid-19 tersebut dipastikan didukung oleh dokter dan tenaga kesehatan, dibantu tambahan dokter dan nakes yang sedang dalam masa pendidikan.Selain itu, TNI juga akan mengemban amanat mendistribusikan paket obat yang disediakan oleh BUMN."Koordinator PPKM Darurat juga memberi arahan kepada TNI dan Polri untuk memetakan peluang penambahan tempat perawatan, baik untuk isolasi maupun untuk perawatan intensif di seluruh Jawa dan Bali," ujar Dedy.Saat ini, seluruh Komando Daerah Militer atau Kodam beserta jajarannya diharapkan dapat segera memberi opsi penambahan rumah sakit.Sementara, Kemenkes dan Satgas Covid-19 di BNPB berperan dalam penyediaan obat dan alat kesehatan yang diperlukan.Dedy menyatakan, pemerintah menargetkan meningkatkan kapasitas ruang isolasi dan ruang perawatan intensif di seluruh Jawa dan Bali sampai 40 persen."Pemerintah sangat mengapresiasi pengabdian personel TNI/Polri yang selalu siap terjun, saling membantu, dan bekerja sama menyelamatkan saudara sebangsa," ujar Dedy.Per Sabtu (10/7/2021), sebanyak 28.561 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Namun, Dedy menambahkan, angka kasus baru masih tinggi, yakni sebanyak 35.094 kasus per pukul 14.00 WIB.Sedangkan angka kematian mencapai 826 orang, termasuk tenaga kesehatan dan petugas yang bekerja terus menerus merespons situasi darurat saat ini."Pemerintah kembali menyampaikan bela sungkawa dan duka cita yang mendalam untuk setiap keluarga yang kehilangan sanak saudaranya. Kami mengapresiasi inisiatif masyarakat yang tadi pagi telah mengheningkan cipta pada pukul 10.07 WIB di tanggal 10 bulan tujuh untuk mendoakan arwah para syuhada akibat wabah yang melanda seluruh dunia ini," ujar Dedy.