Ilmuwan Kembangkan Sensor Ponsel Cerdas untuk Deteksi Seketika Covid-19

Ilmuwan Kembangkan Sensor Ponsel Cerdas untuk Deteksi Langsung Covid-19
Ilmuwan Kembangkan Sensor Ponsel Cerdas untuk Deteksi Langsung Covid-19 (Foto : )
Para peneliti di GE sedang mengembangkan sensor yang dapat dipasang pada Ponsel (Telepon Seluler) cerdas dan perangkat lainnya, untuk mendeteksi langsung partikel nano virus SARS CoV-2 penyebab penyakit covid-19.
Sensor elektronik bekerja berdasarkan metodologi pengujian yang sama seperti yang digunakan oleh laboratorium saat ini untuk mendeteksi keberadaan virus SARS CoV-2 (penyebab penyakit covid-19) secara spesifik. Melansir dari Indiatimes, para peneliti GE mengatakan biasanya laboratorium membutuhkan sampel biologis atau spesimen dari
swab hidung atau tenggorokan untuk mendeteksi covid-19. Sementara, sensor yang sedang dikembangkan ini, lanjutnya, mampu mengidentifikasi keberadaan covid-19 melalui partikel nano di kulit. “Alat yang tersedia untuk mendeteksi virus SARS-CoV-2 memerlukan persiapan sampel yang ekstensif atau peralatan berbasis laboratorium yang mahal untuk mendapatkan hasil yang akurat,” jelas peneliti GE. “Tujuannya, untuk membangun rangkaian sensor layar sentuh yang langsung menangkap, mendeteksi dan mengidentifikasi partikel virus model SARS-CoV-2 dengan kesalahan alarm yang minimal," sambungnya. [caption id="attachment_455017" align="alignnone" width="900"]Ilmuwan Kembangkan Sensor Ponsel Cerdas untuk Deteksi Langsung Covid-19 (Gambar: GE).[/caption] Sistem ini akan bekerja pada bioreseptor multi-fungsi baru yang akan diprogram hanya untuk mencari virus atau zat tertentu (dalam hal ini SARS CoV-2). Sensor ini dapat menjadi bagian dari permukaan sentuh yang dapat dipasang pada ponsel, keypad keamanan, keyboard komputer dan perangkat lainnya. Sistem akan bekerja seperti anjing pelacak Ilmuwan utama di GE bernama Radislav Potyrailo mengatakan pihaknya telah mengembangkan sensor kecil seukuran ujung jari manusia. “Kami telah mengembangkan sensor yang lebih kecil dari ujung jari, memiliki kemampuan deteksi yang sama dengan instrumen analitik canggih seukuran oven microwave," ujarnya. “Sensor kami seperti anjing pelacak. Kami melatih mereka (sensor) untuk mendeteksi hal tertentu dan mereka mampu melakukannya dengan baik tanpa terhalang oleh hal lain,” tambahnya. Untuk pengembangan sensor ini, para peneliti GE telah mendapatkan tunjangan dari National Institutes of Health. Mereka akan menghabiskan waktu dua tahun ke depan untuk memperbaiki sensor. Selain itu, para peneliti juga berupaya menemukan cara menyematkan secara efektif pada ponsel dan tempat umum yang sering terjadi kontak langsung dengan tangan manusia, antara lain seperti gagang pintu dan keypad ATM, guna membantu menghentikan penyebaran virus Korona. SS