Kapolri: Wanita Penyerang Mabes Polri Simpatisan ISIS dan Mahasiswi Drop Out

Kapolri: Wanita Penyerang Mabes Polri Simpatisan ISIS dan Mahasiswi Drop Out (Foto Tangkap Layar tvOne)
Kapolri: Wanita Penyerang Mabes Polri Simpatisan ISIS dan Mahasiswi Drop Out (Foto Tangkap Layar tvOne) (Foto : )
Kepala Kepolisian Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers kepada awak media, Rabu (31/3/2021) malam.
Dalam keterangannya yang disiarkan langsung tvOne itu, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membeberkan terkait kornologi kejadian hingga pengungkapan identitas pelaku.Polisi menerangkan bahwa pelaku penyerangan Mabes Polri Zakiah Aini (26), pernah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Namun, dia tidak menyelesaikan studinya atau drop out (DO)."Tersangka ini, mantan mahasiswa di salah satu kampus. Dan drop out pada saat di semester lima," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu (31/3/2020).Dari penelusuran polisi, pelaku memiliki ideologi dan pemahaman radikan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun dia beraksi sendiri atau lone wolf."Dari hasil profiling yang bersangkutan, yang bersangkutan adalah tersangka pelaku lone wolf yang berideologi radikal ISIS," kata Jenderal Sigit dalam jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021).Hal itu dibuktikan lewat postingan Zakiah Aini di media sosial. Tak sampai sehari sebelum penyerangan, dia mengunggah gambar di akun Instagram miliknya."Yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat atau diposting 21 jam yang lalu di mana di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait masalah bagaimana perjuangan jihad," paparnya.Hasil penggeledahan ditemukan map kuning di dalamnya ada amplop, tersangka juga memiliki akun Instagram dan dalam akun itu ada bendera ISIS.Ditemukan juga surat wasiat dan ada kata-kata di WA grup keluarga, tersangka akan pamit.Kapolri memerintahkan Kadensus 88 untuk mengusut tuntas kasus ini, karena ada unsur radikaslisme dalam kaitan jaringan teroris.Sampai hari ini, terkait pengungkapan bom di makassar polisi sudah menangkap 23 tersangka, termasuk otak perakit bom.