Angga Saputro Ancam Posisi Gianluca Pandeynuwu Sebagai Kiper Utama Borneo FC

Kiper Angga Saputro ancam posisi Gianluca Pandeynuwu sebagai kiper utama Borneo FC Samarinda
Kiper Angga Saputro ancam posisi Gianluca Pandeynuwu sebagai kiper utama Borneo FC Samarinda (Foto : )
Angga Saputro ancam posisi Gianluca Pandeynuwu sebagai kiper utama Borneo FC. Kedatangan Angga Saputra memanaskan persaingan perebutan kiper utama di bawah mistar Pesut Etam.
Posisi kipper utama Borneo FC Samarinda dua musim terakhir dikuasai oleh Gianluca Pandeynuwu. Amanah tersebut didapat Gianluco setelah kipper utama sebelumnya Muhammad Ridho dan Nadeo Argawinata bergantian hengkang. Muhammad Ridho terbang ke Madura sementara juniornya Nadeo Argawinata memilih bergabung bersama Bali United.Tanpa Nadeo dan Ridho, Gianluca memang mendapat kepercayaan penuh selalu tampil sebagai pemain inti Borneo FC Samarinda. Bahkan kehadiran kipper baru Dicky Indrayana tidak mampu menggoyahkan posisinya di kompetisi Liga 1 musim lalu.Namun statusnya sebagai penjaga gawang utama Borneo FC mulai terancam dengan kedatangan kiper berpengalaman Angga Saputra. Kedatangan Angga Saputra bagi Gianluca Pandeynuwu membuat musim ini memang bakal dihadapinya dengan berat. Sebab Angga Saputra dinilai lebih berpengalaman dan punya kans tampil sebagai kiper inti."Bagi saya pribadi, persaingan di dalam tim sangat wajar. Tapi kami selalu memberi dukungan bagi yang dimainkan karena kemenangan nomor satu," ucap Gian, sapaan Gianluca Pandeynuwu.Kehadiran Angga Saputro mengancam posisi Gianluca Pandeynuwu di tempat utama kiper Borneo FC Samarinda. Keduanya bakal bersaing ketat untuk bisa berdiri di bawah mistar gawang Pesut Etam. Menilik persaingan di bawah mistar, Gian menyatakan semua dilakukan secara sehat. Tak ada sebutan senior atau junior."Saya tidak pernah mementingkan ambisi pribadi. Semua dilakukan demi prestasi tim," imbuhnya.Terkait Piala Menpora 2021, Gian memastikan bahwa semua pemain kini menantikan gelaran turnamen pra musim yang digagas PSSI dan Kemenpora tersebut. Tidak adanya pertandingan selama setahun membuat semua pemain di Liga 1 menjadi antusias.Hal ini terjadi setelah kompetisi Liga 1 dihentikan oleh PSSI sejak pertengahan Maret 2020 akibat pandemic Covid-19. Dampaknya semua pemain diliburkan, mereka tetap berlatih mandiri atau latihan bersama klub. Namun mereka tidak bisa bertanding karena ajang kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dihentikan total."Kami semua sangat menanti datangnya persaingan di lapangan lewat pertandingan. Semoga saja Piala Menpora nanti berjalan dengan baik, agar izin kompetisi resmi bisa dikeluarkan pihak kepolisian," tambah Gian.Borneo FC sendiri musim ini kedatangan pelatih kiper anyar. Artinya siapa yang akan diturunkan, tergantung Jorge Rodriquez sebagai juru penjaga gawang Borneo FC. Bagi Gian, program yang diberikan Jorge nyaris sama dengan pelatih kiper lainnya."Semua pelatih sama dan semua mendapat menu latihan yang cukup bagus dari Jorge. Sekarang tinggal bagaimana saya dan kiper lainnya menjalankan program yang diberikan," pungkasnya.