Dua Anggota MIT Tewas Ditembak, Satgas Madago Kejar 9 Anggota Lagi

Ilustrasi Anggota Brimob sedang berjaga di RS. Bahayangkara Sulawesi Tengah saat jenazah Kopda TNI Anumerta Dedi Irawan jalani operasi forensik. (ANTV Abdy Mari
Ilustrasi Anggota Brimob sedang berjaga di RS. Bahayangkara Sulawesi Tengah saat jenazah Kopda TNI Anumerta Dedi Irawan jalani operasi forensik. (ANTV Abdy Mari (Foto : )
Satuan Tugas atau Satgas Operasi Madago Raya masih melakukan pengejaran terhadap 9 orang anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, setelah dua anggotanya berhasil ditembak mati.
Kedua anggota MIT tersebut tewas setelah akibat baku tembak dengan Satgas Madago Raya. “Jadi, kelompoknya DPO ini kan masih ada 11 orang, kemudian tertangkap dua orang. Jadi masih ada sembilan orang,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto, Selasa (2/3/2021), dilansir dari viva.co.id.Kedua orang anggota MIT Poso yang tewas yaitu Adam alias Musab alias Alvin Ashori dan Khairul alias Irul alis Aslan. Baku tembak yang menewaskan keduanya terjadi di Pegunungan Andole pada Senin (1/3/2021) sekira jam 18.20 WITA.“Sekarang satgas masih melakukan pengejaran sisa-sisa dari kelompok MIT yang ada di Poso,” ujarnya.Ia mengatakan, Alvin mengalami luka tembak karena kontak senjata dan Khairul terluka karena ledakan bom rakitan. Namun, jenis bom masih dilakukan penyelidikan meskipun diduga bom rakitan.“Mereka luka kena ledakan bom yang dibawa untuk personel TNI-Polri, cuma kena dia sendiri," jelas Didik.Adapun, sembilan orang DPO MIT Poso yang diburu yaitu Ali Ahmad alias Ali Kalora, Qatar alias Farel alias Anas. Askar alias Haid alias Pak Guru, Abu Alim alias Ambon, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Jaka Ramadhan alias Krima alias Rama, Rukli, Suhardin alias Hasan Pranata dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.